BPJS Kesehatan Sidoarjo Mulai Rasakan Dampak Rencana Penyesuaian Iuran

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – BPJS Cabang Sidoarjo mulai merasakan dampak rencana penyesuaian iuran BJPS Kesehatan. Ini seiring mulai banyaknya warga yang menanyakan langsung rencana tersebut ke kantor BPJS Cabang Sidoarjo, Mall Pelayanan Publik, counter mobil pelayanan atau pun lewat telepon.

“Ada yang berkonsultasi terkait jika ada penyesuaian iuran. Mereka rata-rata menanyakan proses untuk turun kelas jika ada penyesuaian iuran. Turun dari kelas 1 ke kelas 2 yang kelas 2 turun ke kelas 3,” kata Erwin Widiarmanto, Pps Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo kepada wartawan termasuk suryakabar.com, Selasa (10/9/2019).

Saat ini peserta BPJS Kesehatan Sidoarjo per akhir Agustus 2019 mencapai 1.602.701 jiwa atau sekitar 65-70 persen dari jumlah penduduk Sidoarjo yang berkisar 2,2 juta jiwa hingga 2,5 juta jiwa.

Dari jumlah peserta tersebut tidak semuanya aktif membayar iuran. Meminimalisir tunggakan iuran dari peserta BPJS Kesehatan, Erwin mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk memberitahu kepada peserta BPJS Kesehatan yang menunggak iuran.

“Pemberitahuan ke peserta yang menunggak iuran kami lakukan dengan berbagai cara mulai dari menelepon hingga mengirim surat ke peserta tersebut,” paparnya.

Iuran peserta tersebut sangat dibutuhkan bagi BPJS Kesehatan Sidoarjo, karena tiap bulan BPJS Kesehatan Sidoarjo harus membayar klaim ke 16 rumah sakit di Sidoarjo yang menjadi mitra BPJS Kesehatan Sidoarjo.

“Sebulan kami harus membayar klaim ke rumah sakit sekitar Rp 40 miliar hingga Rp 45 miliar. Terbanyak memang untuk pembayaran klaim ke RSUD Sidoarjo,” paparnya. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *