Liga 3 Jatim 2019
Persibo Gagal Menang, Kebobolan di Menit Akhir Injury Time

MADIUN, SURYAKABAR.com – Kemenangan Persibo Bojonego yang sudah didepan mata buyar ketika pertandingan memasuki menit terakhir injury time. Ya, tim berjuluk Laskar Angling Darmo itu harus puas dengan hasil imbang 2-2 (2-1) saat melawan PSM Kota Madiun di laga pembuka Liga 3 Jawa Timur 2019 di Stadion Wilis Madiun, Jumat (26/7/2019) malam.

Tampil didepan 3.710 penonton termasuk ratusan Boromania yang datang dari Bojonegoro, Persibo kecolongan gol lebih dulu menit 8. Gol PSM ini berawal dari set piece tendangan bebas. Bola lambung di mulut gawang disambut sundulan Ronaldo Rijal Dharma yang mengarah ke sudut kiri atas gawang Persibo yang dikawal Joko Murahman.

Tersentak gol cepat, Persibo bangkit. Mereka tidak meladeni permainan PSM yang cenderung memainkan umpan-umpan panjang. Persibo berani memainkan bola-bola bawah dari kaki ke kaki.

Upaya Persibo menyamakan kedudukan terwujud menit 34 dari eksekusi tendangan penalti kapten tim Agus Budi Prasetio. PSM diganjar hukuman penalti, setelah pemainnya handsball di dalam kotak penalti.

Strategi permainan PSM yang lebih banyak memainkan umpan panjang ke daerah pertahanan Persibo dengan mudah diredam Diego Aldair dan kawan-kawan. Apalagi serangan PSM cenderung lewat sayap kanan yang ditempati Al Asyhari Tahmil.

Tiga menit menjelang waktu normal babak pertama berakhir, Persibo berbalik unggul 2-1. Gol Persibo ini lahir cukup indah. Tendangan keras dari jarak jauh pemain belakang Abdul Muis gagal ditepis kiper PSM Agung Setiawan. Keunggulan Persibo 2-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua tidak banyak perubahan dilakukan Laskar Wilis PSM. Hanya Al Asyhari Tahmil posisinya digeser ke kiri, sedang Raswaiclasrul Dyzta Prayogo yang di babak pertama menempati sayap kiri digeser ke kanan. Pola permainan PSM tetap mengandalkan umpan-umpan panjang.

Permainan di babak kedua berlangsung monoton. Jarang sekali pemain PSM mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Bola dari bawah lebih sering langsung dikirim ke depan. Sementara permainan Persibo yang lebih rapi gagal menambah gol. Justru, PSM berhasil membuyarkan kemenangan Persibo yang sudah didepan mata.

Pertandingan memasuki menit terakhir injury time, PSM mendapat peluang dari tendangan penjuru. Kesempatan ini tidak disia-siakan pemain PSM.

Bola lambung dari tendangan penjuru terjadi kemelut di depan mulut gawang Persibo. Di tengah kerumunan banyak pemain, bola jatuh di depan Kapten Tim PSM, Purniawan. Tanpa membuang waktu Purniawan langsung menendang bola.

Kiper Persibo Joko Murahman berusaha menepis bola, namun gagal. Bola mengenai mistar dan memantul masuk ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 2-2. Usai tendangan dari titik tengah wasit Farid Riesdianto dari Sidoarjo meniup peluit panjang sebagai tanda pertandingan berakhir.

Pelatih Kiper PSM, Roni Tri Prasnanto mengatakan, saat istirahat babak pertama dia dan jajaran pelatih meminta agar tim asuhannya membangun serangan dengan memainkan bola dari bawah ke tengah kemudian ke depan, tidak langsung dari belakang ke depan.

“Tapi situasi di lapangan berbeda. Maunya pelatih seperti ini, tetapi di lapangan berbeda,” papar Roni Tri Prasnanto pada sesi jumpa pers usai pertandingan.

Ditanya apakah strategi pelatih tidak jalan, Roni Tri mengiyakan. “Seperti itu. Pelatih bilangnya seperti ini, tetapi di lapangan berbeda. Ini akan kita evaluasi saat latihan,” tandasnya.

Liga 3 Jatim 2019 diikuti 39 tim. Di babak penyisihan dibagi delapan grup. Juara dan runner up grup lolos ke 16 Besar. PSM dan Persibo bergabung di Grup A bersama Putra Sinar Giri Gresik, Bumi Wali FC Tuban dan Nganjuk Ladang FC. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *