Siswa dan Guru SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo Gelar Sholat Ghoib dan Doa Bersama untuk Korban Jatuhnya Lion Air
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Empati dan simpati terus berdatangan dari lapisan masyarakat terhadap tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Kali ini empati dan simpati datang dari kalangan pendidikan. Ratusan pelajar dan guru Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo melakukan sholat ghoib dan doa bersama untuk korban tragedi Lion Air.
Sekitar 722 siswa dan guru SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo melakukan sholat ghoib dan doa bersama di aula sekolah, Kamis (1/11/2018). Aksi solidaritas ini dilakukan ratusan siswa dan guru disela-sela jam istirahat sekolah dan seusai melakukan sholat dhuhur berjamaah.
Drs.Zainal Arif Fakhrudi, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Taman mengatakan, pihak sekolah sengaja mengajak seluruh siswa dan guru bersama-sama mendoakan para korban tragedi pesawat Lion Air.
Selain sebagai wujud sosial, juga sebagai bentuk bela sungkawa terhadap korban yang terkena musibah. ”Alhamdulillah hari ini kita bersama anak-anak kelas 10 hingga 12 mendoakan saudara kita korban Lion Air,” ujar Drs. Zainal Arif Fahrudi kepada suryakabar.com, Kamis (1/11/2018).
Tak hanya itu pihak sekolah juga mengajarkan kepada para siswa agar memiliki sikap kepedulian terhadap sesama serta sebagai ungkapan duka mendalam atas tragedi jatuhnya pesawat Lion Air. ”Kegiatan ini kami harapkan dapat memupuk siswa memiliki rasa simpati dan peduli terhadap saudaranya yang terkena musibah,” tambah Zainal.
Kholifatul Andaresta, siswi kelas XII IPA 1 mengatakan, kegiatan ini sebagai ungkapan bela sungkawa terhadap korban pesawat Lion Air. ”Momen ini kami gunakan untuk mengirim doa bagi korban pesawat yang jatuh di Jawa Barat, karena hanya ini yang bisa kami lakukan saat ini,” ujar Kholifatul.
Tragedi Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT-610 mengalami kecelakaan, Senin (29/10/2018) yang mengakibatkan 189 orang menjadi korban. Salah satu korban adalah warga Sidoarjo Jannatun Cintya Dewi (24) yang telah dimakamkan hari ini, setelah berhasil diidentivikasi tim DVI melalui sidik jari. (wob)