Hotel Sofia Optimistis Mampu Bersaing untuk Rebut Pasar Pebisnis dan Travelers
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Keberadaan hotel yang menjamur di Surabaya dan Sidoarjo tak membuat Hotel Sofia takut bersaing. Hotel Sofia siap bersaing untuk merebut pasar pebisnis dan travelers (pelaku perjalanan wisata) di Jawa Timur.
“Kami memiliki value yang lebih, kita yakin mampu untuk bersaing dengan kompetitor,” kata Ipung Widiarko, Sales and Marketing Manager Sofia Hotel, Selasa (22/5/2018).
Ipung mengatakan, pihaknya sangat menyadari keberadaan hotel-hotel kompetitor yang ada di Surabaya atau Sidoarjo. Untuk itu, Hotel Sofia akan mengembangkan kelebihan-kelebihan yang sudah ada.
Di antara kelebihan yang dimiliki berada di lokasi, Hotel Sofia berada di area Bandara Juanda. Hal ini sangat menguntungkan, karena bagi pebisnis yang butuh untuk menginap tidak perlu jauh-jauh, cukup berada di Hotel Sofia yang berdekatan dengan Bandara Juanda.
Bagi customer yang suka bepergian atau traveler juga tidak butuh lokasi jauh, mereka yang ingin berkeliling ke kota-kota atau lokasi pariwisata di Jawa Timur, seperti Bromo, Kawah Ijen, atau area Malang bisa menginap di Hotel Sofia.
Hotel ini juga tidak jauh dari tol yang menyambungkan lokasi-lokasi pariwisata. “Orang yang suka traveler atau transit juga bisa menginap di hotel ini. Infrastruktus sangat representatif untuk menuju ke lokasi tujuan,” ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, hotel ini memiliki 64 kamar dengan tiga tipe kamar, mulai superior, deluxe, dan suite. Pada setiap kamar akan mendapatkaan pelayanan yang sangat bagus, karena Hotel Sofia mengedepankan pelayanan bagi customer. “Pelayanan kita menjadi andalan, setiap kamar akan mendapatkan pelayanan khusus,” papar Ipung.
Untuk fasilitas, hotel yang berada di jalan utama Bandara Juanda ini memiliki fasilitas bagus, mulai loby yang besar, cafe out door atau in door, kolam renang, dan kitchen open. Pengunjung bisa melihat secara langsung bagaimana memasak dan bahan-bahan yang dipergunakan untuk masak.
“Kami juga memiliki tempat rapat yang cukup besar, proses pembangunan sudah 80 persen lebih, tinggal finishing,” tutur Ipung. (arf)