Pasca Teror Bom, Kapolda Pastikan Jatim Berangsur Kondusif
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pasca teror ledakan bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, kondisi situasi dan pengamanan di Jatim makin diperketat. Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, memastikan, kondisi Jatim saat ini kian kondusif.
“Terkait kondisi di Jatim, secara umum sudah berjalan dengan baik. Bahkan mulai tadi malam, masjid-masjid sudah melaksanakan tarawih. Di Masjid Agung (Al Akbar Surabaya) ada sekitar 20 ribuan orang melaksanakan salat tarawih, Rabu (16/5/2017) malam,” ujar Kapolda, Kamis (17/5/2018) seperti dikutip Kominfo Jatim.
Machfud juga meyakinkan masyarakat, pihaknya akan menjaga keamanan dan pelaksanaan ibadah-ibadah keagamaan yang ada di Jawa Timur. “Saya sudah komunikasikan pengamanan Jatim dengan Pangdam V Brawijaya. Nantinya akan dilakukan patroli gabungan. Terutama pada hari Minggu, dari unsur TNI dan banser juga ikut membantu pengamanan gereja-gereja,” tegasnya.
Machfud menambahkan, untuk TNI juga bisa melakukan patroli bersama di tempat-tempat yang rawan. Pihaknya berharap dengan adanya patroli bersama ini, agar tidak terjadi lagi kejadian teror bom.
“Semoga aktivitas masyarakat bisa kembali normal, kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan kembali dan aktivitas perdagangan serta perkantoran bisa berjalan seperti biasa. Hari Jumat saya mengintruksikan seluruh jajaran meningkatkan pengamanan di tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat lain yang dianggap objek vital,” jelasnya.
Intinya, kata dia, patroli bersama dilakukan dengan TNI dan banser. Ia juga memfokuskan pada peranan tiga pilar plus di bawah, seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan pengamanan masyarakat yang bahu membahu mengamankan lingkungannya. “Kemampuan mendeteksilah yang kita harapkan kepada mereka (tiga pilar),” pungkasnya. (mer)