Pilgub Jatim 2018
Marhaenis Jatim Konsolidasi di Madiun untuk Menangkan Gus Ipul – Puti
SURABAYA – Soekarnois Jawa Timur melakukan konsolidasi di Madiun untuk mengawal pasangan calon (Paslon) Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dengan cucu Presiden pertama RI, Soekarno, Puti Guntur Soekarno.
“Kami melakukan konsolidasi dengan seluruh marhaenis di Jawa Timur. Kami akan mengawal mbak Puti dalam pemilihan gubernur ini,” kata Ketua Bakti Puti, Heri Purwanto, Selasa (30/1/2018).
Heri mengatakan, Soekarnois maupun marhaenis yang ada di Jatim sepakat untuk memenangkan Puti. Mereka menilai Puti memiliki titisan langsung sang Proklamator yang menjadi tokoh Indonesia.
Selain itu, Puti yang menjadi cucu sulung Soekarno ini dianggap memiliki karakter Soekarno. Hal ini bisa dilihat sikapnya serta pidatonya yang sangat berisi. “Bagi kami mbak Puti itu memiliki karakter Soekarno banget. Dia grapyak, semanak, ramah, rendah hati, tidak congkak, wellcome dengan siapa saja, dan bisa dekat dengan rakyat. Selain itu, pidatonya juga berisi dan bertenaga, ini menampakkan dia berpengetahuan luas,” ujar Heri.
Fakta inilah yang membuat Soekarnois semakin bersemangat untuk memenangkan Puti. Mereka akan all out dalam memenangkan sosok ini, seluruh elemen yang memakai ideologi marhaenisme dikumpulkan untuk memenangkan. Konsolidasi dan koordinasi mulai dilakukan, di antaranya di Madiun.
Dalam pertemuan ini, ada 30 tokoh marhaenis yang datang, mereka berasal dari Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Ponorogo. Untuk pertemuan ini, marhaenis memutuskan untuk memperluas jaringan Bakti Puti dengan membentuk strukturan, kemudian melakukan persiapan untuk menyambut Puti datang ke Madiun.
“Gerakan memenangkan Puti terus berjalan cepat, marhaenis tua dan muda sudah bergabung untuk menyatukan visi dan misi,” jelas Heri.
Saat ini, lanjut dia, tidak ada perbedaan dalam proses kemenangan Puti. Seluruh alumni yang berasal dari sesepuh Partai Nasional Indonesia (PNI), veteran PNI, alumni GSNI (Gerakan Siswa Nasional Indonesia), alumni GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), dan sesepuh PDI Perjuangan sudah bersatu.
Perbedaan yang selama ini sempat ada dihilangkan, saat ini yang ada dalam pemikiran adalah bagaimana memenangkan keturunan pendiri ideologi marhaenisme di Indonesia. Sesepuh yang selama ini tidak mau turun gunung untuk terlibat dengan politik langsung turun. Mereka mengambil peran penting dalam mengawal Puti untuk mendampingi Gus Ipul dalam pilgub ini. Mereka sadar, saat ini waktunya kemenangan yang harus diraih marhaen.
“Kita kaum marhaenis atau Soekarnois dari segala aliran dan warna dengan satu kata, satu tekad, menangkan Puti cucu tulen Bung Karno,” tegas Heri. (arf)