Kemendukbangga/BKKBN Jatim Kenalkan Program Quick Win

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kemendugbangga/BKKBN Jawa Timur menghadirkan Program Quick Win yang menjadi prioritas nasional, dan wajib didukung seluruh perwakilan daerah, termasuk Jawa Timur.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Sukamto mengatakan, sejak akhir 2025 terjadi perubahan struktur kelembagaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menjadi Kementerian Kependudukan dan Komponen Keluarga.

“Perubahan ini menjadikan cakupan kerja lebih luas. Tidak hanya sebatas kependudukan dan KB, namun juga peningkatan kualitas keluarga secara menyeluruh,” ujar Sukamto, Kamis (27/11/2025).

Baca Juga:  Menteri BKKBN Wihaji Tinjau Pemberian Makan Bergizi Gratis Bumil-Busui dan Dapur SPPG di Surabaya

Menurutnya, perubahan status tersebut membawa berbagai penyesuaian kebijakan, salah satunya hadirnya program Quick Win.

BKKBN Jatim menegaskan komitmennya dalam menjalankan program Quick Win yang meliputi berbagai kegiatan seperti GATI, GENTING, TAMASYA, SI JAYA, hingga aplikasi Super E.

Program-program tersebut dirancang untuk memastikan layanan keluarga, dan upaya pencegahan stunting dapat berjalan lebih terarah dan tepat sasaran.

“Stunting lebih baik dicegah daripada diobati. Maka, kami memperkuat edukasi dan pendampingan agar masyarakat memahami bahaya stunting serta cara mencegahnya,” tegasnya.

Baca Juga:  2.384 Pekerja KAI Daop 8 Surabaya Ikuti Tes Kebugaran Jelang Kesiapan Nataru
Baca Juga:  Dua Inovasi Banyuwangi Masuk Finalis Top Inovasi Terbaik Kovablik Jatim 2025

Dalam upaya tersebut, peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) turut diperkuat. TPK berperan mendampingi ibu hamil, ibu menyusui, serta keluarga dengan baduta non-PAUD sesuai arahan Menteri.

Mulai 2025, program pendampingan akan ditingkatkan secara bertahap hingga 2026 dan tahun-tahun berikutnya untuk memastikan target nasional dapat tercapai.

Di sisi lain, untuk mendukung publikasi program-program strategis pemerintah tersebut, BKKBN Jatim memperkuat sinergi dengan insan pers, khususnya terkait percepatan penurunan stunting dan penguatan keluarga. (aci)