Pendidikan
Yayasan Al Muslim Kelola Makan Siang Secara Mandiri, sudah Berjalan Lebih 25 Tahun

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Yayasan Al Muslim, salah satu sekolah Islam di Sidoarjo yang menaungi jenjang pendidikan KB, TK, SD, SMP, hingga SMA, mendukung kesehatan sekaligus pendidikan karakter siswa. Melalui program makan siang mandiri, yayasan menghadirkan menu bergizi seimbang dan sehat.

Program makan siang ini dikelola langsung sekolah sehingga seluruh proses mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga penyajian dikontrol penuh oleh sekolah.

Setiap porsi makan siang yang disajikan aman, bergizi, bebas pengawet dan pewarna, serta rendah gula dan garam berlebih.

Ahmad Fahrizal Rahman, Sekretaris Yayasan Al Muslim Jawa Timur mengatakan, program ini telah berjalan lebih dari 25 tahun.

“Kami menyadari untuk sekolah dengan pembelajaran full day, kebutuhan gizi anak harus tercukupi demi kelancaran proses pembelajaran semua murid. Oleh karena itu, kami menyajikan makan siang dengan gizi seimbang,” tuturnya, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga:  Sidak Makan Bergizi Gratis Bupati Sidoarjo Subandi Tekankan Standar Gizi dan Pemberdayaan Ekonomi Warga

Menurutnya, program ini bukan sekadar memastikan kebutuhan gizi siswa, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter.

Kegiatan makan siang diawali dengan budaya antri saat mengambil makanan, kemudian siswa duduk di meja makan berkelompok yang mendorong kebersamaan, interaksi positif, dan memperkuat ikatan (bonding) antar teman.

Usai makan, siswa dibiasakan untuk tertib, mencuci piring sendiri, dan merapikan tempat makan sebagai bentuk tanggung jawab pribadi.

Baca Juga:  Murid SMP Al Muslim Jawa Timur Ikuti Career Day, Hadirkan 12 Narasumber

“Selain program makan siang, Yayasan Al Muslim juga memiliki program Giliran Kue yang diperuntukkan bagi jenjang KB–TK dan SD. Program ini menghadirkan kudapan sehat saat jam istirahat dengan sistem gotong royong. Setiap siswa di kelas secara bergiliran mendapat jatah kue yang dipersiapkan wali murid,” imbuhnya.

Siswa yang mendapat giliran membawa kue menyampaikan menu giliran kue, memimpin doa, lalu mempersilakan teman-temannya untuk menikmati hidangan bersama.

Dengan cara ini, siswa belajar berani berbicara di depan teman, melatih kepemimpinan, berbagi, dan membangun rasa tanggung jawab sejak dini.

Salah satu keunikan dari program makan siang adalah penentuan menu yang partisipatif. Sekolah melibatkan Badan Pendukung Kegiatan Sekolah (BPKS) atau Komite Sekolah untuk menampung masukan dari siswa dan orang tua.

Salah satu pengelola dapur sekolah, Somah, menyampaikan, setiap hari tim dapur menyiapkan kurang lebih 1.600an porsi makanan untuk siswa, guru, dan karyawan.

Menu yang disajikan selalu berganti setiap hari agar tetap memberikan pengalaman makan yang sehat sekaligus menyenangkan.

“Variasi menu tidak hanya berupa makanan tradisional, tetapi juga dipadukan dengan pilihan modern yang disukai anak-anak. Kami juga mengombinasikan variasi ini dengan masukan dari siswa dan orang tua, sehingga menu sehat tetap menjadi favorit. Beberapa hidangan yang banyak diminati antara lain chicken katsu, beef slice teriyaki, hingga aneka sajian nusantara,” jelasnya.

“Alhamdulillah menunya enak-enak. Mungkin karena sekolah juga melihat kesukaan kita sebagai anak muda sehingga menunya cocok dengan kita-kita. Selain itu juga dilengkapi dengan buah setiap harinya” ucap Dhite, siswa kelas XII Ar Rahman SMA Al Muslim. (sat)