Pendidikan
Mahasiswi FH Universitas Brawijaya Wakili Indonesia di Forum Debat International di Kamboja

MALANG, SURYAKABAR.com – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.

Britanya Beatrice, mahasiswi FH UB, terpilih menjadi salah satu dari tiga delegasi yang mewakili Indonesia dalam ajang The 7th AICHR Youth Debate on Human Rights di Cambodia-Japan Cooperation Center, Institute of Foreign Languages, Royal University of Phnom Penh, Kamboja, 1-2 September 2025.

Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) Cambodia ini mempertemukan mahasiswa dari tujuh negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Baca Juga:  Universitas Brawijaya Salurkan Beasiswa Dana Abadi Pertama untuk 50 Mahasiswa

Delegasi Indonesia terdiri atas tiga mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, yakni Britanya Beatrice (FH UB), Rifqi Fierdha Maulana (FH Universitas Lambung Mangkurat), serta Anak Agung Ayu Rania Suri Mulyadi (Bina Nusantara Business School).

Selama dua hari, para peserta mengikuti berbagai rangkaian kegiatan mulai dari orientasi, masterclass debat, hingga kompetisi utama yang mengangkat berbagai isu terkait hak asasi manusia di kawasan ASEAN.

Baca Juga:  Ribuan Mahasiswa Baru UM Surabaya Tulis Pesan Khusus di Layang-Layang sebagai Simbol Kebebasan

Ajang ini juga menghadirkan pidato utama dari Perwakilan Komisi Hak Asasi Manusia Australia dan Sekretaris Jenderal ASEAN.

Britanya Beatrice mengaku bangga dapat menjadi bagian dari forum internasional tersebut.

“Sebagai mahasiswi tentunya ajang ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Saya mempelajari bagaimana menyusun dan menyampaikan argumen serta berinteraksi dengan sesama delegasi dari 7 negara. Menjadi sebuah kebanggaan dan pengalaman berharga bagi saya untuk membawa nama Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dan Indonesia di kompetisi ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Tim Bayucaraka ITS Raih Juara 3 International UAV Competition Teknofest 2025 di Turki

Britanya juga berharap keikutsertaan Indonesia dalam 7th AICHR Youth Debate on Human Rights menjadi langkah awal untuk mendorong generasi muda Indonesia semakin aktif menyuarakan isu-isu hak asasi manusia di tingkat regional maupun global.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pemuda ASEAN mengenai peran AICHR dan isu HAM, sekaligus mengasah keterampilan public speaking, berpikir kritis, kepemimpinan, serta menumbuhkan solidaritas dan empati antar pemuda ASEAN.

Dengan partisipasi ini, FH UB kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung mahasiswa untuk berkontribusi di panggung internasional, sekaligus memperkuat jejaring akademik di kawasan Asia Tenggara. (abs)