Pendidikan
Tim Spektronics ITS Rebut Dua Juara di Kompetisi Nasional

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membawa pulang dua gelar juara sekaligus, pada ajang Process Engineering Series of Events UGM x AIChE Indonesia Student Conference (POISE UGM x AISC) 2025 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu (31/8/2025).

Team Manager Spektronics ITS Valencia Christina Setiowardhani mengatakan, pada kompetisi kali ini timnya menurunkan mobil Spektronics 28 (SP28).

Ketepatan akurasi pemberhentian mobil pada jarak yang telah ditentukan menjadi salah satu tantangan utama pada kompetisi ini.

“Tak hanya itu, mobil juga harus memiliki kestabilan suplai energi dan ketahanan bodi kendaraan yang baik,” ujarnya, Senin (1/9/2025).

Baca Juga:  ITS dan Perusahaan Otomotif Tiongkok Perluas Kerja Sama Bidang Otomotif
Tim Spektronics ITS (berbaju biru) ketika menyiapkan mobil SP28 pada kompetisi kategori Race Competition.

Menjawab tantangan itu, tim mobil prototype berbasis reaksi kimia kebanggaan ITS tersebut memanfaatkan iodine clock reaction yang dipadukan dengan sensor Light Dependent Resistor (LDR).

Mekanisme ini memungkinkan mobil untuk berhenti tepat di titik target melalui perubahan warna hasil reaksi kimia yang kemudian diterjemahkan sensor menjadi sinyal penghentian.

“Dengan sistem ini, mobil dapat berhenti lebih presisi sekaligus adaptif terhadap kondisi lintasan,” ungkapnya.

Dari sisi suplai energi, SP28 dibekali baterai isi ulang berbasis Zinc Manganese yang dirancang melalui proses electroplating.

Baca Juga:  SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Terima Kunjungan Studi Tiru dari Guru Bandar Lampung

Setiap sel baterai mampu menghasilkan tegangan 1,9 volt dan disusun dalam konfigurasi 2 paralel 2 seri, sehingga dapat mencapai keseimbangan antara tegangan dan kapasitas arus.

Desain ini tidak hanya menghasilkan daya yang stabil dan konsisten, namun juga meningkatkan keandalan mobil selama perlombaan.

Di sisi lain, dalam menjaga ketahanan bodi, prototype mobil dengan panjang 360 milimeter ini dibangun dengan rangka berbahan stainless steel.

Material baja tahan karat tersebut dipilih, karena memiliki kekuatan tinggi, ketahanan korosi, serta kestabilan mekanis yang baik.

“Hal ini memastikan chassis tetap seimbang dan mampu menopang performa kendaraan di lintasan,” terangnya.

Baca Juga:  FKp Unair Tingkatkan Reputasi Akademik melalui International Nursing Conference

Pada sisi keberlanjutan, baterai Zinc Manganese yang digunakan memanfaatkan material daur ulang sehingga lebih ramah lingkungan.

Anoda yang dilapisi zinc secara elektrolisis turut meningkatkan kestabilan daya dan memperpanjang siklus pakai baterai.

“Selain itu, mobil ini dilengkapi desain modular yang memudahkan perawatan maupun peningkatan performa,” katanya.

Berkat inovasi tersebut, tim Chem-E-Car Kampus Pahlawan ini berhasil mengamankan posisi 1st Runner Up atau Juara 2 pada kategori Race Competition setelah bersaing dengan enam tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tak hanya itu, tim Spektronics ITS juga sukses menempati peringkat pertama pada kategori Poster Competition. (aci)