Pendidikan
FKG Unair Jalin Kerja Sama dengan Tehran University di Bidang Akademik hingga Riset Internasional Bersama
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair) menjalin kerja sama dengan School of Dentistry Tehran University of Medical Science dalam berbagai bidang, mulai dari akademik, pengabdian masyarakat, hingga riset internasional.
Dekan FKG Unair Prof Dr drg Muhammad Luthfi MKes PBO mengatakan, dipilihnya Tehran University karena merupakan salah satu universitas di Teheran yang masuk dalam peringkat terbaik dunia.
Menurutnya, kolaborasi yang akan dilakukan FKG Unair, yakni dengan menawarkan program Stovit Online Series.
“Di mana kita mendatangkan beberapa pembicara atau akademisi dari beberapa universitas luar negeri melalui online. Nanti, mahasiswa akan bisa mengikuti secara online melalui Zoom Meeting dengan universitas Teheran,” ujar Prof Luthfi seusai penandatangan kerja sama FKG Unair dengan School of Dentistry Tehran University of Medical Science melalui Zoom Meeting di Ruang Sidang Dekan FKG Unair, Selasa (26/8/2025) sore.
Menurutnya, kerja sama dengan universitas Teheran ini merupakan pertama kali untuk kawasan Timur Tengah.
“Kita memiliki beberapa program yang bisa kita kerja sama, antara lain adalah riset bersama. termasuk community service yang sebelumnya kita kerja sama dengan National University Singapura,” ungkapnya.
“Ini salah satu bentuk komitmen kita terhadap globalisasi, di mana anak-anak (mahasiswa FKG Unair) akan terpapar (menyerap ilmu) dari akademisi luar negeri,” sambungnya.
Prof Luthfi menjelaskan, program kerja sama ini tidak hanya dilakukan secara online, namun juga offline (tatap muka). Seperti program student outbound dari mahasiswa luar negeri, dan student inbound atau mahasiswa ke luar negeri.
“Pembelajaran kasus, jadi kasus-kasus yang di Teheran nanti akan kita bahas bersama-sama dalam satu sumber data sementara. Contohnya, ada kasus yang terjadi di India, ada kasus kita tampilkan dan bahas bersama-sama. Ini salah satu upaya kolaborasi kita menggunakan digital teknologi,” jelasnya.
Prof Luthfi menyebut, sejumlah kasus yang akan dibahas dan dilakukan riset bersama ini, seperti kasus ortodontik, bedah mulut, maupun periodontology atau kelainan-kelainan di dalam rongga mulut yang melibatkan jaringan periodontal.
“Kasusnya kurang lebih mirip stasto magnetik yang terkait beberapa kasus kelainan jaringan periodontal karena itu di mana-mana sama, yang membedakan adalah faktor penyebabnya, ada perbedaan geografis, kemudian ada penyebab lingkungan itu yang bisa menyebabkan terjadinya suatu keparahan atau apapun tapi begitu muncul sebagai sebagai kasus langka pandangannya sama,” terangnya.
Saat ini, FKG Unair memiliki publikasi tiga jurnal internasional, terdiri dari dua jurnal masih terakreditasi Internasional yaitu SNI, dan satu jurnal sudah terakreditasi internasional terindeks Scopus, ini adalah suatu jurnal yang prestisius di dunia akademisi.
“Salah satunya adalah Scopus ini yang menjadikan suatu standar untuk perangkingan university ranking itu memakai jurnal Scopus karena itu sudah terbukti bahwa fasilitas untuk publikasi Scopus adalah yang benar-benar jurnal yang memiliki suatu kualitas tinggi,” katanya.
“Kita punya kemarin pada tahun 2020 sudah memiliki satu jurnal internasional Dental Journal terindex Scopus Q4, kemudian Alhamdulillah kemarin naik level menjadi Q3 di tahun 2003, dan urutannya berdasarkan kualitas Q4 (Quartile 4), Q3 (Quartile 3), Q2(Quartile 2), Q1 (Quartile 1),” pungkasnya. (aci)