Pendidikan
Universitas Ciputra Surabaya Gelar Parent Gathering Undang Orang Tua dan 1.300 Mahasiswa Baru
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Peran orang tua dalam mendukung kesehatan mental anak atau mahasiswa baru menjadi sorotan dalam Parent Gathering yang digelar Universitas Ciputra (UC) Surabaya.
Parent Gathering dengan dihadiri orang tua dan 1.300 mahasiswa baru ini digelar di Dian Auditorium Kampus UC Surabaya, Jumat (22/8/2025).
Psikolog Dra Astrid Regina Sapiie MPsiT hadir sebagai pembicara dan memaparkan tema “Mental Wellness: Peran Orang Tua dalam Mendukung Kesehatan Mental Mahasiswa”.
Menurutnya, penting bagi orang tua untuk mengenal typical gen Z dan mengenal potensi anak untuk nantinya bisa memberikan dukungan.
“Memasuki bangku kuliah, mahasiswa baru tidak hanya menghadapi tantangan akademik, tetapi juga perubahan psikologis dan sosial. Fase ini dikenal sebagai emerging adulthood, masa transisi dari remaja menuju dewasa muda,” ujarnya.
Astrid menjelaskan, berdasarkan Healthy Minds Study, sekitar 76 persen mahasiswa melaporkan mengalami tekanan psikologis moderat hingga berat, serta 36 persen mengalami kecemasan dan 28 persen mengalami depresi, meski tidak spesifik di tahun pertama kuliah.
“Sementara di Indonesia, studi lokal mencatat, sekitar 31 persen mahasiswa terindikasi berisiko gangguan mental emosional, dan hampir 50 persen terindikasi mengalami gangguan kesehatan mental, dengan minimnya dukungan sosial terbukti memperbesar risiko tersebut,” jelasnya.
Astrid menyebut, melalui Parent Gathering ini, UC mengajak orang tua untuk memahami karakteristik generasi Z, perbedaan tugas perkembangan remaja dengan emerging adult, serta tips mendampingi anak yang akan tinggal jauh dari rumah atau merantau.
“Selain itu, orang tua juga diperkenalkan dengan layanan Student Welfare Universitas Ciputra yang siap mendukung kesejahteraan mahasiswa baik secara akademik maupun non-akademik,” ungkapnya.
Vice Rector for Student Affairs, Employability, and Industry Collaboration UC Dr Trianggoro Wiradinata ST MEngSc mengatakan, keberhasilan mahasiswa tidak hanya ditentukan proses belajar di kelas, namun juga dukungan dari orang tua. Sehingga, Parent Gathering dinilai menjadi wadah untuk membangun sinergi antara kampus dan keluarga.
“Parent Gathering ini adalah komitmen UC untuk memastikan mahasiswa baru siap melewati fase penting ini dengan baik, sehingga mereka bisa sukses secara akademik maupun pribadi,” terangnya.
Trianggoro berharap, melalui kegiatan ini orang tua semakin paham dinamika yang dihadapi mahasiswa baru di era Gen Z, sehingga dapat memberi dukungan emosional, motivasi, dan komunikasi yang sehat.
“Dengan kolaborasi erat antara kampus, mahasiswa, dan orang tua, kami yakin mahasiswa baru mampu berkembang menjadi individu yang resilien, percaya diri, dan berdaya saing global,” harapnya.
Wakil Ketua Steering Committee O-Week 2025 Louisa Christine Hartanto SIKom MSi CCP mengatakan, O-Week (orientasi week) adalah salah satu bagian dalam rangkaian kurikulum kemahasiswaan yang disiapkan UC untuk membantu mahasiswa beradaptasi di perkuliahan.
Menurutnya, proses dukungan ini melibatkan berbagai pihak mulai dari kakak mentor sebagai pendamping, dosen pendamping akademik, tim konselor di Student Welfare, dan orang tua.
“Maka, pertemuan orang tua hari ini menjadi penting untuk menyelaraskan dukungan yang dapat diberikan kepada perkembangan mahasiswa selama berkuliah secara maksimal,” katanya.
Erwien Ferdianto, salah satu orang tua mahasiswa baru yang hadir mengatakan, sebagai orang tua, ia siap berkolaborasi dengan kampus untuk mendampingi dan mendukung anak untuk berproses selama kuliah.
“Rasa takut bahwa anak kita tidak bisa perform dengan baik dan bisa mengikuti proses perkuliahan sudah hilang dengan pemaparan bentuk dukungan yang disiapkan UC, mulai dari penugasan mentor di tahun pertama, dosen yang supportive hingga adanya tim khusus di Student Welfare,” pungkasnya. (aci)