Pendidikan
PENS Latih Koding dan AI Ratusan Guru SD dan SMA-SMK di Surabaya, Tingkatkan Kompetensi Pendidik
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) memberikan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI) secara hybrid, yakni luring dan daring.
Pelatihan ini diikuti 120 guru SD dan SMA-SMK negeri dan swasta di Surabaya. Rinciannya, 63 guru SD, dan 57 guru SMA dan SMK.
Koordinator Penyelenggara Program Hani’ah Mahmudah ST MT mengatakan, pelatihan ini digelar atas kerja sama PENS dengan Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, Kementerian Pendidikan dan Menengah Republik Indonesia.
Pelatihan digelar dalam dua tahap, yakni Senin hingga Jumat, 7-11 Juli 2025, dan Senin hingga Sabtu, 14-19 Juli 2025.
“Pelatihan ini merupakan program Kampus Berdampak, dan bertujuan meningkatkan kompetensi para pendidik di jenjang pendidikan menengah di Kota Surabaya. Selain itu, agar dapat mempersiapkan lulusan yang lebih kompetitif di era digital ini, utamanya dalam bidang Koding dan Kecerdasan Artifisial,” ujar Hani’ah, Senin (21/7/2025).
Ihwan Riskya Putra, salah satu peserta pelatihan dari SDN Sidotopo I Surabaya mengatakan, pelatihan ini sangat membantu para guru untuk memahami mengenai pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial.
“Kami jadi memiliki gambaran mengenai kebijakan pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial. Selain itu, kami juga dibimbing untuk memahami desain, strategi, dan model pembelajaran koding dan AI, yang rencananya diterapkan di kurikulum nasional, pada kelas 5 dan 6 SD,” ungkap Ihwan.
Menurutnya, melalui pelatihan ini, kompetensi dan profesional guru juga meningkat. Selain itu, pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pada masalah dan proyek, akan berdampak pada peningkatan kapasitas peserta didik.
“Fasilitas pelatihan mendukung, sehingga kegiatan berjalan lancar. Semoga ke depan PENS tetap dapat membimbing,” terangnya.
Direktur PENS Dr Ing Ir Arif Irwansyah ST MEng menjelaskan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya PENS dalam berkontribusi dan ikut berinvestasi jangka panjang terhadap pengembangan SDM guru.
“Penerima manfaat tidak hanya guru saja, melainkan murid, yang dalam perjalanannya akan berganti terus murid ini. Ada multiplies effect, sehingga kita sangat antusias jika ke depan tetap diberi amanah tersebut,” jelasnya.
“Apalagi dengan dipercayanya PENS sebagai lembaga yang certified dalam pelaksanaan pelatihan ini oleh Kementerian,” pungkasnya. (aci)