Pendidikan
AP Umsida dan PSU Filipina Gelar Kuliah Manajemen Strategis, Jalin Sinergi Lintas Negara

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Program Studi Administrasi Publik (AP Umsida) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring akademik internasional.

Pada Kamis dan Jumat, 15-16 Mei 2025, Umsida bekerja sama dengan Pangasinan State University (PSU), Filipina menggelar kuliah internasional selama dua hari yang mengangkat tema “Strategi dan Struktur dalam Manajemen Strategis.”

Kegiatan kolaboratif lintas negara ini menjadi ruang diskusi dan pertukaran pengetahuan antar dosen dari dua budaya yang berbeda, bertujuan memperluas wawasan serta memperkaya pemahaman tentang dinamika manajemen organisasi di era global.

“Melalui program ini, kami berharap dapat membangun ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif dan berdaya saing internasional,” ujar Kepala Program Studi Administrasi Publik Umsida.

Hari pertama kuliah internasional dimulai dengan sesi sambutan dan pesan inspiratif dari perwakilan kedua institusi.

Baca Juga:  Prodi Administrasi Publik Umsida Sukses Gelar Lomba Paskibraka Tingkat Jawa Timur

Dari pihak PSU Filipina, pernyataan hangat dan motivasi disampaikan untuk mempererat kerja sama akademik serta meningkatkan kualitas pengajaran di kedua universitas.

Di sisi Umsida, sambutan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas budaya dalam menghadapi tantangan manajemen modern.

Dengan adanya pertukaran gagasan dari kedua belah pihak, diharapkan para dosen dapat membawa perspektif baru dan inovatif ke dalam proses pembelajaran dan penelitian.

“Kita semua adalah bagian dari komunitas global yang harus saling mendukung dan berbagi ilmu agar mampu menjawab tantangan zaman,” kata salah satu dosen dari PSU dalam pesannya.

Diskusi hari pertama juga menekankan nilai inklusivitas dan kompetisi sehat dalam dunia pendidikan tinggi yang terus berkembang pesat.

Baca Juga:  Unesa dan Australia Kolaborasi Pendidikan Guru, Riset Bersama hingga Pertukaran Pengajar Antar Negara

Kolaborasi ini membuka peluang riset bersama dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar internasional.

Kuliah hari kedua berfokus pada materi utama tentang hubungan strategi dan struktur organisasi dalam konteks manajemen strategis.

Materi ini membahas apakah strategi menentukan struktur atau sebaliknya, serta bagaimana keduanya harus selaras agar organisasi dapat mencapai keberhasilan.

Dijelaskan bahwa struktur organisasi bukan sekadar diagram tugas dan fungsi, melainkan pola komunikasi, pengambilan keputusan, dan perilaku yang berkembang dalam organisasi.

Materi juga mengupas evolusi struktur mulai dari tahap startup yang sentralistik dan informal, hingga organisasi dewasa dengan struktur lebih formal dan desentralisasi.

Peran kepemimpinan menjadi sorotan penting sebagai pengikat yang menyatukan strategi dan struktur melalui motivasi, komunikasi efektif, serta pemberdayaan anggota organisasi.

Pilihan antara sentralisasi versus desentralisasi, serta tingkat formalitas yang sesuai, menjadi keputusan kunci yang memengaruhi fleksibilitas dan inovasi organisasi.

“Struktur organisasi harus bisa beradaptasi mengikuti perubahan kondisi eksternal dan internal, dan dipandu oleh kepemimpinan yang bijaksana,” ungkap narasumber.

Kuliah ini memberi bekal kepada dosen peserta tentang berbagai alternatif bentuk struktur yang dapat diterapkan sesuai kebutuhan strategis masing-masing organisasi.

Baca Juga:  ITS Gandeng Universitas dari AS Kolaborasi Strategis Bidang Semikonduktor

Dengan pemahaman ini, diharapkan para akademisi mampu mengembangkan metode pengajaran dan penelitian yang lebih aplikatif dan relevan.

Program kuliah internasional ini menjadi bukti nyata dari komitmen AP Umsida dan PSU dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang berbasis kolaborasi global.

Lewat pertukaran pengetahuan dan pengalaman, kedua institusi berupaya menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan mampu bersaing di kancah internasional.

Kegiatan ini juga membuka jalan bagi kerjasama penelitian bersama dan pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan perspektif lintas budaya.

Ke depan, kolaborasi ini diharapkan dapat diperluas tidak hanya di bidang manajemen, tetapi juga disiplin ilmu lain demi kemajuan bersama.

“Semoga sinergi ini terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas di kedua negara,” tutup Kepala Prodi AP Umsida.

Kolaborasi antara AP Umsida dan PSU Filipina ini bukan sekadar ajang pertukaran ilmu, tetapi juga sebuah langkah strategis dalam membangun jaringan akademik yang kuat dan berkelanjutan.

Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman lintas budaya, diharapkan kedua institusi mampu mencetak generasi akademisi yang siap menghadapi tantangan global.

Semangat kebersamaan dan inovasi dalam program ini menjadi fondasi penting untuk menciptakan pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing internasional. (*)