Lebaran 2025
Masinis dan Asisten Masinis Wajib Jalani dan Lulus Pemeriksaan Kesehatan sebelum Bertugas di Mudik Lebaran 2025
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menyiapkan sarana pendukung, terutama Awak Sarana Perkeretaapian.
Mereka wajib menjalani assesment sebelum bertugas mengoperasikan perjalanan kereta api (KA) dan wajib lulus. Sebab, mereka membutuhkan fokus dan konsentrasi yang tinggi saat bertugas mengantarkan penumpang hingga tempat tujuan dengan selamat, nyaman, dan tepat waktu.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Ari mengatakan, PT KAI terus berkomitmen untuk menciptakan perjalanan kereta api yang selamat dan nyaman, terlebih pada masa angkutan Lebaran 2025.
“Petugas KAI dalam melakukan assesment berfokus terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dilakukan Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) yang berdasarkan prioritas keselamatan, keamanan, kenyamanan para pelanggan,” ujarnya.
Luqman menjelaskan, masinis maupun asisten masinis sebelum berdinas harus melakukan serangkaian tes. Tujuannya, untuk memastikan petugas berada dalam kondisi yang sehat dan prima.
Tes pertama yakni masinis dan asisten masinis harus datang 45 menit lebih awal untuk melakukan berbagai persiapan. Kemudian, mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti cek suhu tubuh, tekanan darah, dan bebas pengaruh alkohol.
“Jika tidak memenuhi syarat, maka tidak diperbolehkan berdinas dan harus diganti dengan petugas lain. Selanjutnya, masinis dan asisten masinis akan menjalani serangkaian wawancara terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberikan penyelia dan melakukan tes tunjuk sebut semboyan perkeretaapian,“ jelasnya.
Setelah proses asesmen lengkap, masinis dan asisten masinis akan menerima dokumen serta perlengkapan perjalanan dinas dan menandatangani, serta membaca pernyataan dinas.
Selain itu, masinis dan asisten masinis juga harus melihat, membaca, serta memahami pengumuman dan instruksi di kantor UPT Crew KA.
Serangkaian kegiatan sebelum memulai berdinas tersebut harus dilalui masinis dan assisten masinis, sehingga dapat tercipta perjalanan KA yang selamat, nyaman, dan tepat waktu.
“Ini juga menjadi komitmen KAI untuk menjadikan keselamatan sebagai faktor utama dari bisnis transportasi dengan mengantarkan pelanggan sampai tujuan,“ pungkasnya. (aci)