Delta Cup 2025
SMKN 3 Buduran Menang Adu Penalti Lawan SMK Antartika 1 Sidoarjo di Perempat Final Delta Cup 2025

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Tim futsal SMKN 3 Buduran kerja keras untuk meraih tiket semifinal Delta Cup 2025. Ini setelah di laga perempat final, SMKN 3 Buduran harus menyelesaikan pertandingan melawan SMK Antartika 1 Sidoarjo dengan adu tendangan penalti di GOR Sidoarjo, Rabu (5/2/2025).

Kedua tim bermain imbang 1-1 hingga waktu normal pertandingan berakhir. SMK Antartika 1 unggul cepat lewat gol Wahyu menit pertama. Rozak menyamakan kedudukan 1-1 menit 11.

SMKN 3 Buduran memiliki peluang untuk menambah gol. Ini setelah pemain SMK Antartika 1 Wahyu mendapat kartu merah tidak langsung menit 25. Namun, unggul jumlah pemain selama dua menit gagal dimaksimalkan SMKN 3 Buduran untuk mencetak gol.

Baca Juga:  SMK Antartika 2 Sidoarjo Tembus Semifinal Delta Cup 2025, Singkirkan SMA Antartika

Pertandingan akhirnya dilanjutkan adu tendangan penalti. Pada adu tendangan penalti ini, tiga eksekutor SMKN 3 Buduran semuanya berhasil mencetak gol, sedang dari SMK Antartika 1 hanya dua penendang yang berhasil mencetak gol.

Seiring hasil adu tendangan penalti itu, SMKN 3 Buduran mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 4-3.

Baca Juga:  Andini Hattrick Bawa SMAN 1 Wonoayu ke Final Delta Cup 2025, setelah Kalahkan SMAN 1 Kedamaian Gresik

Pelatih SMKN 3 Buduran, Fathur Dimas Setyo mengatakan, permainan timnya tidak sesuai latihan. Pemain SMKN 3 Buduran lebih banyak memainkan bola long passing.

“Tadi anak-anak lebih banyak long passing, kurang berani main dari bawah, build up,” ujar Fathur Dimas Setyo menjawab suryakabar.com usai pertandingan.

Disinggung timnya gagal mencetak gol, ketika lawan bermain dengan empat pemain selama dua menit, Fathur menyebut stamina pemainnya sudah menurun.

Baca Juga:  Futsal SMPN 2 Sidoarjo Kalahkan SMPN 6 Sidoarjo di Semifinal Delta Cup 2025, Hadapi SMPN 2 Krian di Final

“Kondisi anak-anak sudah capek dan inginnya ngejar gol, akhirnya saya tenangkan dulu cari momen yang pas buat finishing, namun finishing tadi tidak dapat cetak gol,” urainya.

Menurut Fathur sebetulnya kekuatan lawan tidak begitu bagus, mereka lebih banyak main long dan pemainnya terbawa irama permainan lawan.

“Lawan tidak seberapa bagus, mereka main long dan anak-anak ikut ikutan main long. Akhirnya tempo terbawa ikut mereka, tidak bisa mengatur tempo sendiri. Itu sebabnya kami tidak bisa cetak gol,” tandasnya. (es)