Delta Cup 2025
Andini Hattrick Bawa SMAN 1 Wonoayu ke Final Delta Cup 2025, setelah Kalahkan SMAN 1 Kedamaian Gresik

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Futsal putri SMAN 1 Wonoayu berhasil memetik kemenangan 5-1 atas SMAN 1 Kedamaian Gresik di semifinal Delta Cup 2025 di GOR Sidoarjo, Rabu (5/2/2025).

SMAN 1 Wonoayu kecolongan gol cepat saat laga baru bergulir dua menit dari gol yang dicetak Meysa. Tersentak gol cepat, pemain SMAN 1 Wonoayu berupaya bangkit.

Lewat aksi individu Andini yang beberapa kali berhasil melewati penjagaan pemain SMAN 1 Kedamaian, akhirnya SMAN 1 Wonoayu menyamakan kedudukan 1-1 menit 11 lewat Andini.

Baca Juga:  Futsal Putri SMAN 4 Sidoarjo Tembus Final Delta Cup 2025, Menang Adu Tendangan Penalti di Semifinal

Laga ini menjadi panggung bagi Andini untuk unjuk kemampuan. Lima gol SMAN 1 Wonoayu, tiga di antaranya hattrick Andini. Selain gol menit 11, Andini menambah dua gol menit 17 dan 29. Dua gol lainnya brace dari Lia menit 14 dan 15.

Kemenangan ini mengantar SMAN 1 Wonoayu lolos ke final menghadapi SMAN 4 Sidoarjo, Kamis (6/2/2025). Berbeda dengan SMAN 1 Wonoayu yang menang mudah di semifinal, SMAN 4 Sidoarjo harus mengakhiri pertandingan semifinal dengan adu tendangan penalti untuk mengalahkan SMK Antartika 2 Sidoarjo, 3-2.

Baca Juga:  Futsal SMPN 2 Sidoarjo Kalahkan SMPN 6 Sidoarjo di Semifinal Delta Cup 2025, Hadapi SMPN 2 Krian di Final

Pelatih SMAN 1 Wonoayu, Edi Gangsar mengatakan, timnya sempat tegang di awal pertandingan yang membuat mereka kebobolan lebih dulu.

“Setelah kecolongan gol cepat, anak-anak kami minta agar main lebih tenang, menikmati pertandingan dan enjoy saja, terus antar-lini saling komunikasi, alhamdullilah semua baru jalan,” ungkap Edi Gangsar menjawab suryakabar.com usai pertandingan.

Baca Juga:  Ini Hasil Pertandingan Lengkap Pekan Pertama dan Klasemen Sementara Liga Futsal Gresik 2025

Menurut Edi Gangsar, timnya seperti memikul beban pada laga semifinal ini. “Awalnya tegang. Dengar semifinal, mental anak-anak seperti terbebani. Itu yang membuat nervous. Datangnya juga mepet dengan jam pertandingan, karena di sekolah ada acara. Kurang pemanasan, kurang matang,” urainya.

Terkait kekuatan calon lawannya di final, Edi Gangsar mengaku paham. “Kelebihan mereka, mereka punya anchor bagus. Kita akan gunakan flank kanan kiri agar mereka keluar dari posisinya,” tandasnya. (es)