Buket Bunga dari Kertas Skripsi: dari Coba-Coba hingga Banjir Pesanan

MALANG, SURYAKABAR.com – Berawal dari harga Bouquet bunga asli yang mahal untuk sidang komprehensif, Sherly Shafa Elinanda alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya memiliki ide kreatif membuat Bouquet Bunga dari kertas-kertas revisi skripsinya.

Dalam ide kreatifnya ini Sherly dibantu Mochammad Saiful Anwar mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan untuk mengembangkan ide kreatif Sherly.

Awalnya Sherly tidak terlalu mengetahui potensi keterampilannya ini hingga hasil karya coba-cobanya ini menjadi viral saat dirinya memposting bouquet bunga daur ulang kertas skripsinya di media sosial tiktok.

Baca Juga:  Mahasiswa UMM Kembangkan Alat Pembuat Briket Berbahan Limbah Kayu

Sehari setelah karya dirinya viral di media sosial, Sherly Shafa melihat karyanya ini bisa menjadi bisnis yang sangat bagus. Oleh karena itu, tidak menunggu lama dirinya langsung membuat akun instagram bisnis bouquet bunga kertas skripsi dengan nama @asterbloomy.bouquet.

“Taunya aku posting di tiktok rame, terus banyak yang bertanya pesen dimana. Jadi kayak kepikiran aja dibuat bisnis. Jadi besoknya aku langsung buatin akun IG nya. Alhamdulillah sampai sekarang rame,” katanya.

Menurut pengakuan Sherly Shafa Elinanda produk hasil kreativitasnya ini sudah tersebar keluar kota ke Sidoarjo, Surabaya, Jember hingga Jakarta.

Baca Juga:  Gaun dan Aksesori Bunga dari Kaleng Bekas Karya Mahasiswa LaSalle College Surabaya

Saat karya dirinya ini ramai di media sosial, dari situ Sherly bertemu Mochammad Saiful Anwar mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan yang memesan 20 bouquet bunga langsung dan sekaligus hingga sampai saat ini menjadi partner untuk membantu menyukseskan ide kreatif Sherly.

Mochammad Saiful Anwar yang memiliki platform pendidikan, riset dan teknologi memiliki niat untuk berkolaborasi dengan ide bisnis bouquet bunga dari kertas skripsi ini.

Baca Juga:  Unggul FC Malang Tekad Rebut Kembali Puncak Klasemen Sementara dari Fafage Banua

Dari kolaborasi ini diharapkan bisa mendapatkan program pendanaan internasional dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Dan dirinya berharap Universitas Brawijaya dapat membantu mereka juga untuk mengembangkan kreativitas ini.

“Kami berharap Universitas Brawijaya dapat memfasilitasi melalui program kemahasiswaan atau mungkin kita libatkan mahasiswa lain untuk mengembangkan kreativitas seperti ini,” katanya.

Terkait visi kedepan dari ide kreatif bouquet bunga ini, Sherly dan Saiful berharap kedepannya bouquet bunga nya ingin menambah berbagai model lagi untuk mengembangkan produk. Dan juga dirinya ingin mengikuti workshop-workshop membantu mengajari orang lain mengenai kreativitasnya ini. (abs)