Mengenang Prof. Dr. KH. M Ridlwan Nasir, MA, Dosen S3 Universitas Abdul Halim Pacet, Rektor IAIN Sunan Ampel 2000-2008, Mustasyar PWNU Jatim, Guru Besar Ilmu Syariah dan Hukum UINSA
Saya masih ingat saat pertama kali mendengar nama Prof. Dr. KH. M Ridlwan Nasir pada 2005, ketika saya menerima ijazah S1 dengan tanda tangan beliau karena beliau Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya sekaligus Ketua Kopertais.
Namun, saya belum pernah bertemu dengan beliau secara langsung, karena saya Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Lukman Hakim Surabaya.
Pertemuan pertama saya dengan Prof. Dr. KH. M Ridlwan Nasir terjadi awal November 2024, saat mata kuliah Tafsir Maudhui.
Saya sangat terkesan dengan cara beliau mengajar, yang tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga memberikan motivasi dan inspirasi serta sosok yang humoris dalam setiap pembelajaran.
Selain menyampaikan materi dengan cara yang inspiratif, Prof. Dr. KH. M Ridlwan Nasir juga selalu memberikan tips untuk mencapai kesuksesan. Dua tips yang selalu beliau tekankan adalah:
1. Mendawamkan wudhu: Beliau selalu menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian diri dengan cara mendawamkan wudhu.
2. Puasa Senin-Kamis: Beliau juga selalu menganjurkan untuk melakukan puasa Senin-Kamis sebagai cara untuk meningkatkan ketakwaan dan kesabaran.
Dengan memberikan tips-tips seperti ini, Prof. Dr. KH. M Ridlwan Nasir tidak hanya membentuk mahasiswanya menjadi orang yang berilmu, tetapi juga menjadi orang yang berakhlak mulia dan memiliki ketakwaan yang tinggi.
Pada 14 Desember 2024, saya menyampaikan presentasi makalah dengan tema “Tafsir Assakinah”. Saat diskusi, Prof. Dr. KH. M Ridlwan Nasir memberikan banyak penafsiran tentang dua kalimat Assakinah. Beliau juga memberikan koreksi makalah yang saya buat, sehingga diskusi menjadi lebih gayeng dan interaktif bersama mahasiswa S3 PAI kelas A dan B.
Pada 28 Desember 2024, beliau pamit dan berpesan untuk tidak mengajar pada pertemuan 11 Januari 2025, karena akan berangkat umroh bersama Prof. Kyai Asep Syaifudin beliau berpesan untuk tugas merevisi makalah yang sudah dipresentasikan dan diprint untuk dikumpulkan di kantor TU.
Namun, tidak disangka, pertemuan tersebut menjadi pertemuan terakhir kami, Allah SWT telah memanggil beliau. Pada 15 Januari 2025, pukul 21.22 WIB ada kabar duka dari Prof. Dr. Abd. Haris (Dosen Pengampu MK Filsafat Pendidikan Islam) di Grup FPI S3 PAI A UAC 2024 bahwa Prof. Ridlwan Nasir wafat, beliau dipanggil Allah SWT di atas pesawat saat perjalanan pulang menjalankan ibadah umrah. Berita yang mengagetkan itu berlanjut dengan berita-berita di grup-grup lain dan medsos.
Semoga semua perjuangan dan dedikasi Prof. Dr. KH. M Ridlwan Nasir di dunia pendidikan, organisasi masyarakat, diterima Allah SWT.
Kami para santri dan mahasiswa beliau akan selalu mengenang dan meneladani perjuangan beliau. Semoga arwah beliau ditempatkan di tempat yang mulia. Amin. (*)
Penulis : Jumain, Mahasiswa Program S3 Universitas Abdul Chalim Pacet Mojokerto