Berita Sidoarjo
Awal Tahun 2025, Harga Cabai Rawit di Pasar Larangan Melejit hingga Rp 80 Ribu Per Kilogram

SIDOARJO, SURYAKABAR com – Minggu pertama 2025, harga komoditas cabai di pasar tradisional di Sidoarjo melejit. Kenaikan tertinggi harga cabai rawit menyentuh Rp 80 ribu per kilogram.

Siti Qomariyah, pedagang Pasar Larangan mengatakan, kenaikan mulai terjadi pada malam tahun baru. “Naiknya drastis, sebelumnya harga jual sekitar Rp 55 ribu per kilogram, tapi pas menjelang ganti tahun berubah Rp 80 ribu perkilogramnya. Bahkan sore ini harga kulakan cabai rawit sudah di angka Rp 80 ribu,” kata Siti, Sabtu (4/1/2025) sore.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Sambut Tahun Baru 2025 Kembali Gelar Car Free Day, Ini Titik Lokasinya

Siti dan pedagang lain mengeluh, karena tingginya harga cabai membuat omzet penjualan menurun. “Sudah mahal, stoknya menipis,” ucapnya.

Setiap hari, para pedagang kulakan cabai di pasar induk Porong. Para pedagang menduga, meroketnya harga cabai rawit imbas gagal panennya sentra pertanian di berbagai daerah karena musim hujan.

Baca Juga:  Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria Cek Layanan di MPP Sidoarjo Paska Libur Nataru
Baca Juga:  Tim Gegana Polda Jatim Evakuasi Sebuah Koper Mencurigakan di SPBU Arteri Baru Porong Sidoarjo

Tidak hanya cabai rawit, kenaikan juga terjadi pada sayur-mayur seperti terong, selada, brokoli, sawi hingga pare. Terong yang biasanya dijual Rp 10 ribu per kilogram, kini berubah harga menjadi Rp 15 ribu perkilogramnya. Begitu juga dengan sayur mayur yang lain, naik di kisaran 20 hingga 50 persen.

“Bisanya harga-harga ini bertahan hingga menjelang musim kemarau tiba,” tutup Siti. (sat)