Berita Sidoarjo
Iwan Setiawan Modifikator Sidoarjo, Sulap Mobil Bekas Jadi Jeep Klasik dan Mobil Kuno

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Puluhan model jeep klasik dan mobil kuno tahun 1960-an terparkir di bengkel PT Inti Maju Cemerlang, Sambikerep, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Beberapa di antara mobil klasik itu terparkir di pinggir jalan, membuat orang tertarik mendekatinya.

Masuk ke bengkel di sisi Utara, terdapat belasan kontainer yang disulap menjadi ruang hunian yang interiornya layaknya rumah tapak yang lengkap dengan ruang dapur, kamar mandi, ruang tamu hingga kamar tidur.

“Usaha modifikasi kontainer ini merupakan usaha awal saya yang kini merambah ke produksi replika jeep klasik serta mobil kuno,” tutur Iwan Setiawan, Kamis (17/10/2024).

Iwan mengenang, awalnya ia punya satu unit jeep klasik. Dari hobi akan mobil kuno ini, ia kemudian membuat replika. Tak disangka, replika jeep klasik dengan mesin modern ini disukai banyak konsumen dan kolektor mobil klasik dan kuno.

Baca Juga:  Banyuwangi Batik Festival Angkat Motif Batik Lawasan Jenon, Digelar 18-19 Oktober 2024

Iwan kemudian menunjukkan rangka mobil Defender yang belum selesai dikerjakan. “Mobil ini dimensinya sama persis dengan mobil aslinya, namun ini menggunakan mesin Pajero,” terangnya.

Iwan kemudian beralih menuju mobil klasik warna hijau. Ia kemudian masuk ke ruang kabin, lalu menyalakan mesin. Tidak seperti mobil klasik yang umumnya bersuara keras. Suara mesin mobil ini sangat halus. “Ini mesinnya pakai Honda BRV tahun 2017. Setir maupun dashboard terpasang asli,” jelasnya.

Iwan bercerita, ia yang punya latar pendidikan Teknil Sipil dan Arsitek memulai usaha modifikasi kontainer pada tahun 2009, namun kemudian mengembangkan usaha modifikasi jeep klasik, mobil kuno maupun mobil yang tidak masuk ke Indonesia. Hal itu dilakoninya di 2018 lalu.

Baca Juga:  Tim Nogogeni ITS Kembali Raih Juara di Ajang Kontes Mobil Hemat Energi 2024

“Konsumen datang ke sini membawa mobil bekas dan mereka menginginkan mobilnya dirombak menjadi jeep klasik maupun mobil kuno. Bahkan beberapa di antaranya menginginkan replika mobil yang tidak pernah dipasarkan di Indonesia,” ucapnya.

Saat ini, Iwan mempekerjakan lebih dari 100 teknisi. Hebatnya, untuk mengubah plat baja menjadi rangka mobil, para pekerja tidak menggunakan mesin modern sama sekali atau handmade.

Untuk membuat replika satu unit mobil serta memasang mesin hingga siap jalan, Iwan membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 bulan. “Range harganya mulai Rp 85 juta hingga Rp 300 juta,” imbuhnya.

Baca Juga:  Mahasiswi FK Unair Sabet Best Talent Putri Pariwisata Indonesia 2024

Jeep klasik karya Iwan biasanya difungsikan sebagai kendaraan lapangan seperti di perkebunan kelapa sawit. Saat ini Iwan mendapat pesanan 50 jeep klasik dari pengusaha perkebunan sawit dari Kalimantan.

Iwan juga tengah mengerjakan mobil listrik yang dimodifikasi menjadi mobil kuno. “Selain untuk kendaraan operasional, seringkali konsumen memodifikasi untuk sekadar pajangan,” urainya

Tidak hanya dari Indonesia saja, konsumen Iwan bahkan datang dari negara di Timur Tengah, namun tidak bisa dilayani, karena terkendala aturan ekspor mobil bekas.

“Usaha replika mobil kuno ini berawal dari situasi kepepet. Saat itu pekerja saya banyak, namun sepi order. Saya kemudian melihat peluang ini,” tutupnya. (sat)