Kuliner Sidoarjo
Berburu Kuliner Khas Madura Ayam Bumbu Adun di Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Membahas kuliner di Sidoarjo, seakan tidak ada habisnya. Tidak hanya di pusat kota, rekomendasi kuliner ‘enak’ juga tersebar di area pinggiran Kota Delta. Salah satunya adalah Kafe Zahra Barokah, Jalan Kaplingan, Desa Kandangan, Kecamatan Krembung.

Meskipun baru buka sekitar 2 minggu lalu, namun kafe di area persawahan ini menjadi pilihan khususnya penikmat kuliner olahan ayam. Sejatinya kafe ini menawarkan aneka pilihan menu, namun memiliki menu andalan yakni Ayam Bumbu Adun yang merupakan kuliner khas Pulau Madura.

Uswatun Hasanah, sang pemilik kafe menuturkan, ide menu Ayam Bumbu Adun berawal dari resep keluarga. “Dulu, Ayam Bumbu Adun ini sering dibuat di rumah untuk keluarga. Suami yang mengenalkan masakan ini, rasanya enak dan berbeda dari yang lainnya. Kemudian saya coba jual dan ternyata banyak peminatnya,” kata Uswatun Hasanah, Rabu (18/9/2024) malam.

Baca Juga:  Kuliner, Es Teler Toping Brutal Ala Mahasiswa Umsida

Menurut Mbak Us, panggilan akrabnya, proses pembuatan Ayam Bumbu Adun terbilang sederhana, namun justru menghasilkan cita rasa yang luar biasa.

Ayam kampung pilihan dipanggang setengah matang, kemudian dimasak bersama santan kental dan bumbu halus yang terdiri dari beragam rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kemiri, ketumbar, cengkeh, kayu manis, dan jinten.

Perpaduan sempurna antara rempah-rempah inilah yang menciptakan aroma dan rasa yang khas masakan Ayam Bumbu Adun dan berhasil memikat lidah para penikmat kuliner. Warna kuah yang merah membuat selera makan pemburu kuliner meningkat.

Baca Juga:  Manjakan Penikmat Kuliner Ayam di Sidoarjo, Wingstop Buka Gerai ke-72 di Suncity Mall

“Alhamdulilah, dalam satu hari bisa menghabiskan 100 hingga 150 porsi. Bahkan, di dua akhir pekan bisa mencapai 200 porsi per harinya,” terang Mbak Us.

Uniknya, Ayam Adun disajikan dengan nasi yang dibentuk kerucut dan dibungkus daun pisang, memberikan sentuhan tradisional yang semakin menggugah selera. Ditambah sambal korek yang pedas, menjadikan hidangan ini semakin lengkap.

Baca Juga:  Warga Banyuwangi Peringati Maulid Nabi Gelar Tradisi Endhog-endhogan

“Tidak saja menunya, penyajiannya pun juga khas seperti penyajian di kampung. Sehingga pembeli dapat merasakan nuasa di kampung halaman. Nasinya kita bungkus menggunakan daun pisang. Cara makan nasi dikepal lalu dicocol ke kuah,” terang Mbak Us.

Anjar, warga Sidokare Asri mengatakan, rasa Ayam Bumbu Adun sangat nikmat. “Rempahnya sangat terasa. Empuk ayam kampunya pas,” ucapnya.

Anjar menyebut, suasana di area persawahan membuat kenikmatan bertambah. “Harganya juga bersahabat, cukup Rp 20 ribu,” imbuhnya. (sat)