Mahasiswa Baru Unair Diajak Lakukan Gerakan Tanam 150 Pohon
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Ribuan mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melakukan gerakan penanaman 150 bibit pohon di halaman belakang Gedung Kuliah Bersama (GKB) Unair Kampus C MERR Surabaya.
Selain memperkenalkan lingkungan kampus Unair dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), gelaran Darya Megar Garuda Gerakan Tanam Pohon juga menjadi wadah untuk membentuk karakter mahasiswa baru.
Direktur Kemahasiswaan Unair, Prof Dr M Hadi Shubhan mengatakan, gelaran kolaborasi antara Direktorat Logistik, Keamanan, Ketertiban dan Lingkungan (DLKKL) Unair bersama Kementerian Lingkungan Hidup (LH) BEM Unair ini merupakan salah satu cara Unair untuk mengedukasi mahasiswa baru agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Sebab, di era saat ini permasalahan lingkungan telah menjadi isu yang semakin penting.
“Hal ini menjadi penting karena menciptakan lingkungan kampus yang hijau merupakan tugas kita bersama. Dengan demikian, gelaran tanam pohon ini menjadi langkah kecil kita semua dalam menciptakan lingkungan kampus yang asri,” ujar Prof Hadi, Sabtu (24/8/2024).
Prof Hadi menjelaskan, terdapat empat jenis pohon yang ditanam mahasiswa baru Unair, yakni pohon kelengkeng, mangga, alpukat, dan jambu air.
Menurutnya, gerakan menanam pohon ini menjadi hal positif karena dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya. Selain itu, dengan menanam pohon, generasi muda telah berperan aktif dalam menuntaskan persoalan lingkungan yang ada.
“Harapan kami kegiatan positif ini akan terus berlanjut hingga periode PKKMB selanjutnya supaya visi menciptakan lingkungan kampus yang asri dapat terwujud,” jelasnya.
Salah satu mahasiswa baru Unair, Farhan Suadi mengaku senang dengan kepedulian Unair mengajarkan gerakan tanam pohon kepada para mahasiswa baru.
Menurutnya, rasa kepedulian atas lingkungan perlu ditanamkan sejak awal agar terbentuk menjadi budaya dan kebiasaan.
“Saya sangat berkesan dengan gerakan tanam pohon ini. Saya turut bangga karena Unair tidak hanya sebagai World Class University, namun juga menciptakan kampus menerapkan zero emission dengan menanam pohon,” pungkas Farhan. (aci)