Siswa asal Belgia Ikuti Lomba Balap Karung di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
SURABAYA, SURYAKABAR.com – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar berbagai lomba Agustusan dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.
Mulai dari lomba balap karung, lomba kardus perjuangan, lomba es teler, lomba talas bakar, lomba setunggal, lomba balon terbang, dan lomba kaligrafi.
Keseruan dan kemeriahan terpancar di wajah para siswa dan siswi Smamda yang mengikuti lomba.
Termasuk, Judith Jeanne J Lousberg, siswa asing asal Belgia yang mengikuti student exchange program atau program pertukaran pelajar di Smamda turut terlibat dalam beberapa lomba yang digelar di Lapangan Gedung A Smamda dan Basement Smamda Tower Surabaya.
Bersama siswa Smamda lainnya, Judith yang baru tiga hari berada di Smamda ini mengikuti lomba fotografi, lomba estafet balap karung, dan lomba estafet kardus perjuangan.
Judith mengatakan, lomba balap karung dan lomba kardus perjuangan menjadi pengalaman pertama kali. Meski demikian, Judith mengaku mengikuti lomba ini sangat menyenangkan karena tidak ada di tempat tinggalnya di Belgia.
”Suka sekali dengan permainan ini, sangat menyenangkan, dan ada tujuan dari permainan ini, karena di Belgia, saya belum pernah melihat permainan seperti ini,” ujar Judith, Kamis (15/8/2024).
Rencananya, Judith juga dilibatkan menjadi petugas upacara bendera dalam peringatan HUT ke-79 RI yang digelar pada, Sabtu (17/8/2024) di Lantai 6 Smamda Tower Surabaya, dengan menjadi petugas pembaca teks Pancasila.
Kepala Smamda Surabaya, Astajab SPd MM mengatakan, berbagai permainan tradisional ini digelar sekaligus untuk mengenalkan budaya tradisional kepada siswa asing asal Belgia yang bersekolah di Smamda.
”Berbagai kegiatan yang dilakukan di Smamda ini, tentunya diikuti siswa dari Belgia. Dia ikut lomba agar mengenal budaya tradisional Indonesia bahwa ini permainan tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Astajab menegaskan, melalui berbagai lomba peringatan HUT ke-79 RI ini, pihaknya berharap seluruh siswa dan siswi serius dalam mengikuti kegiatan tersebut.
”Kami telah menyiapkan anak-anak ini ke depan untuk menjadi Generasi Emas di tahun 2045,” pungkasnya. (aci)
