Buka Peluang Kerja Baru lewat Startup Festival and Competition 2024 Sekolah Pascasarjana Unair

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 38 perusahaan rintisan atau startup dari berbagai bidang dari Jawa Timur dan sejumlah kota besar di Indonesia mengikuti Startup Festival and Competition 2024 yang digelar Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Ketua Panitia Startup Festival and Competition 2024, Dr Zuyyinna Choirunnisa SM MSM mengatakan, kompetisi yang digelar pada 9-10 Agustus 2024 dan kali pertama ini total diikuti 38 startup, kemudian diseleksi secara virtual dan terjaring 16 startup.

“Tiga startup terbaik ini akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai. Tapi, yang terpenting itu bagaimana mereka di-notice oleh juri yang sudah besar, poinnya adalah mereka dapat nilai, potensi pendanaan investor, mentoring dari venture capital, serta pelatihan dari non degree program Sekolah Pascasarjana Unair-Executive Learning Hub,” ujar Dr Zuyyinna, Sabtu (10/8/2024).

Baca Juga:  Pertama di Indonesia, Bermain Badminton Glow in the Dark di ITIKMINTON

Dr Zuyyinna menjelaskan, tujuan utama Startup Festival and Competition 2024 ini untuk mengumpulkan para talenta mulai dari pengusaha muda, investor, pemerintah, dan akademisi di wilayah Jawa Timur khususnya, yang memiliki ide-ide kreatif mengenai startup yang mereka rintis, namun belum terlalu matang. Mulai dari segi pendanaan, ide, hingga proses bisnisnya.

”Jadi, forum ini diadakan bagaimana caranya mereka bisa berkompetisi satu sama lain untuk menumbuhkan jiwa-jiwa bahwa pemuda itu lulus bukan mencari kerja, tapi mereka membuka peluang bisnis. Nah, peluang bisnis yang harusnya digagas itu adalah berbasis teknologi, khususnya dengan startup ini,” jelasnya.

Tidak hanya berkompetisi, pada Startup Festival and Competition 2024 ini juga digelar session sharing dengan venture capital mentorship dan angel investor.

Baca Juga:  Rektor Unair Dorong Lulusan FEB Jadi Pengusaha dan Kembangkan Entrepreneurship Center
Baca Juga:  Banyuwangi Terus Perkuat Jejaring Geopark Ijen di Pentas Internasional, Bupati Ipuk Paparan di Geofest Australia

Salah satunya, dengan menghadirkan Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan RI periode 2011-2014 sekaligus Komisaris Utama house of e-commerce native brand, Hypefast. Gita juga dikenal sebagai Negarawan dan dinilai memiliki kepedulian yang tinggi dengan bisnis startup.

”Pak Gita memiliki banyak followers yang memiliki konten-konten yang mendidik, di mana anak muda bisa attrack dan sharing knowledge dari yang hanya bisa melihat dari podcast, tapi sekarang bisa lihat secara langsung, bagaimana anak muda punya ability untuk meningkatkan perekonomian daerah dan Indonesia,” ungkapnya.

Dr Zuyyinna berharap, melalui kompetisi ini bisa membuka kesadaran para generasi muda bahwa dengan kreativitas mampu membuka peluang dan lapangan kerja baru. Sehingga, tidak hanya pemerintah, namun peran dan tanggung jawab dari para generasi muda juga penting untuk menekan angka pengangguran di Indonesia.

”Kita berkaca dari startup ini, bagaimana peningkatannya increasing transform sangat tinggi, jadi buat bisnis jangan setengah-setengah, harus total, dan kreatif tapi bisa menghidupkan banyak orang,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *