BI Jatim Tarik Investor Asing Lewat East Java Investment Dialogue 2024
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (KPw BI Jatim) berupaya menarik para investor asing dalam membangun Jawa Timur, salah satunya melalui East Java Investment Dialogue (EJID) 2024.
Gelaran EJID 2024 bertajuk Boosting Up Growth, Driving Sustainability tersebut menampilkan booth lima sektor dengan proyek investasi senilai total Rp 40 triliun.
Lima booth sektor tersebut, yakni Infrastructure and Energy, Tourism, Manufacture, Financial Intermediary Hub, dan Industrial Area.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengapresiasi langkah BI Jatim yang dinilai sebagai bagian dari kerja sama untuk meningkatkan ekonomi di Jawa Timur.
Menurutnya, banyak perwakilan dari Konjen dan Duta Besar dari beberapa negara hadir di acara EJID 2024 dengan membawa sejumlah investor.
“Sebelum itu juga banyak bisnis matching untuk bisa memastikan, investasi di Jawa Timur betul-betul mempunyai peluang yang sangat bagus menyenangkan dan juga diberikan pelayanan yang sangat baik. Semua hambatan-hambatan bisa kita selesaikan,” ujar Adhy, Rabu (17/7/2024).
Kepala KPw BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, EJID 2024 merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bank Indonesia, dan para pemangku kepentingan terkait.
“Kami terus mendorong angka realisasi investasi di Jawa Timur yang telah menunjukkan tren peningkatan dalam lima tahun terakhir,” ungkapnya.
Menurut Erwin, EJID 2024 menjadi pembuka untuk East Java Investment Forum (EJIF) 2024 yang akan digelar Oktober 2024.
“Investasi adalah proses yang tidak bisa dilakukan secara sekali jadi. Kita harus mengawal proyek-proyek yang memang siap ditawarkan. Setelah diskusi panel akan ada pertemuan one-on-one antara calon investor dan pemilik proyek untuk pembahasan lebih lanjut,” jelasnya.
Erwin menjelaskan, dalam EJID 2024 ini, proyek-proyek yang ditawarkan mencakup sektor-sektor strategis yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
“Total nilai proyek yang kami tawarkan sekitar Rp 40 triliun. Kami berharap acara ini dapat meningkatkan angka investasi di Jawa Timur yang kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia sangat besar,” pungkas Erwin. (aci)