Futsal PON Jatim Pertajam Finishing, Kendati Mampu Cetak 53 Gol di Enam Pertandingan Terakhir

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tim futsal PON Jatim baru saja tampil di Liga Futsal Nusantara Jatim 2024 memakai slot GBK FC Surabaya.

Tim asuhan Ambar Supriyanto ini cukup produktif. Tampil di tiga laga babak penyisihan, PON Jatim mencetak 21 gol dan hanya kebobolan satu gol. Sukses itu menempatkan PON Jatim sebagai juara grup dan lolos ke Enam Besar.

Di babak Enam Besar, dua kali bertanding, Aprilius Amanah dkk mencetak 18 gol dan kebobolan enam gol. Bahkan pada uji coba internasional melawan tim kampus IPT Brunei, Senin (24/6/2024) PON Jatim menang 14-1.

Baca Juga:  Ini Hasil Lengkap Babak Penyisihan dan Klasemen Akhir, Jadwal Semifinal dan Final Futsal ASEAN University Games 2024

Kendati dalam enam pertandingan terakhir PON Jatim mampu mencetak 53 gol atau rerata 8,8 gol setiap pertandingan, namun Head Coach PON Jatim, Ambar Supriyanto menilai finishing timnya masih kurang tajam.

“Evaluasi kami masih terkait finishing. Proses membangun serangan sudah bagus, namun ketika masuk area finishing, masih sering mbleset,” ujar Ambar Supriyanto menjawab suryakabar.com, Jumat (28/6/2024).

Baca Juga:  Unggul FC Malang Jajal Sportifo Madura Jelang Lawan Fafage dan Pendekar United
Baca Juga:  GBK FC Surabaya Pesta Gol, Kalahkan Espirito Futsalismo 14-1 di Liga Futsal Nusantara Jatim 2024

Itu sebabnya, dalam dua minggu ini Supri, panggilan akrab Ambar Supriyanto akan mengasah ketajaman finishing agar serangan yang dibangun dari bawah tidak sia-sia ketika memasuki area finishing.

“Percuma kalau proses membangun serangan bagus, tetapi finishingnya jeblok. Belum maksimalnya finishing ini bisa karena kurang tenang, timing yang kurang tepat. Misal, bola harusnya dishooting tapi malah dipassing, sebaliknya bola mestinya dipassing tapi dishooting yang mengakibatkan bola nyantol ke kiper atau tidak on target,” paparnya.

Selain mengasah finishing, pelatih yang sukses membawa Kota Surabaya dua kali merebut medali emas futsal Porprov Jatim itu dalam dua minggu ini juga menggarap defence.

“Kalau soal defence, komunikasi antar-pemain belum sepenuhnya jalan. Anak-anak masih belum leluasa untuk saling ngomong. Komunikasi ini penting saat bertahan,” tandasnya. (es) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *