Liga Futsal Nusantara Jatim 2024
Sinjay FC Bangkalan Kalahkan GBK FC, Hadapi Estrella IFC Sidoarjo di Final Liga Futsal Nusantara Jatim 2024
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sinjay FC Bangkalan memastikan menembus final Liga Futsal Nusantara Jatim 2024, setelah di matchday terakhir Grup F babak Enam Besar memetik kemenangan tipis 5-4 atas GBK FC Surabaya di Nisrina Futsal Center Surabaya Barat, Jumat (21/6/2024).
Dengan tambahan tiga poin itu Sinjay FC mengumpulkan enam poin dan merebut juara Grup F. Di laga final, Sabtu (22/6/2024) Sinjay FC akan menghadapi juara Grup E, Estrella IFC Sidoarjo.
Laga Sinjay FC kontra GBK FC yang semua pemainnya merupakan skuad PON Jatim layak disebut final dini. Kedua tim menyuguhkan permainan tempo tinggi sepanjang pertandingan.
Pemain Sinjay FC yang rata-rata usianya terpaut lebih tua sekitar dua hingga tiga tahun dibanding pemain GBK FC, memiliki keunggulan pengalaman. Tidak hanya itu, nyali pemain-pemain Sinjay FC juga lebih teruji.
Sebaliknya, GBK FC yang target utamanya memang di PON Aceh Sumut 2024 mendatang, memiliki keunggulan dalam kecepatan dan mobilitas pergerakan serta rotasi pemain yang relatif lebih padu.
Bigmatch ini mendebarkan sejak awal hingga akhir laga. Apalagi tensi pertandingan berlangsung tinggi. Itu yang membuat laga ini melahirkan enam kartu kuning dan satu kartu merah.
Rinciannya, empat kartu kuning untuk pemain GBK FC yakni kiper Aprilius Amanah, Diaz Firman Maulana, M Fathur Rohim dan Fahri Maulidi Rochman.
Dua kartu kuning sisanya didapat pemain Sinjay FC, Muhammad Galang Susilo dan Farizal Dwi Saputra serta satu kartu merah untuk pemain Sinjay FC Yoga Aditya.
Permainan cepat yang diperagakan GBK FC beberapa kali menembus pertahanan Sinjay FC, namun gagal menghasilkan gol.
Sinjay FC yang melakukan kombinasi serangan dengan melepas umpan-umpan lambung dari anchor Calvin Saputra Taragusti dengan mudah di babak pertama dibaca skuad GBK FC. Hingga babak pertama berakhir kedudukan tetap 0-0.
Babak kedua baru bergulir 56 detik, Kapten Tim Sinjay FC, Rizky ‘Pereng’ Ramadhan mencetak gol pembuka. Berselang satu menit, tendangan bebas Mochamad Dhanvy Khansa Habibie membawa Sinjay FC unggul 2-0.
Tersentak dua gol cepat di awal babak kedua, GBK FC merespons dengan meningkatkan tekanan. Ini memaksa Sinjay FC lebih banyak bertahan.
Dalam posisi unggul 2-0, Sinjay FC harus kehilangan satu pemainnya, Yoga Aditya yang mendapat kartu merah langsung menit 24 setelah melakukan pelanggaran terhadap kiper Aprilius.
Unggul jumlah pemain mampu dimaksimalkan GBK FC. Gelombang serangan GBK FC membuat Sabastian Reza Kurniawan melakukan gol bunuh diri menit 24. Skor berubah 2-1 untuk keunggulan Sinjay FC.
Berhasil menipiskan ketinggalan, serangan GBK FC makin gencar. Sementara Sinjay FC kesulitan lepas dari tekanan. Diaz Firman Maulana berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 menit 27 dan membuat pertandingan semakin sengit.
Berselang satu menit, Pereng mencetak gol kedua di laga ini sekaligus membawa Sinjay FC kembali unggul 3-2. Pertandingan semakin menarik ketika menyisakan waktu 9 menit 11 detik GBK FC melakukan powerplay dengan menempatkan Muhammad Yuda Saiful Hidayat sebagai kiper terbang.
Powerplay GBK FC menghasilkan dua gol beruntun menit 36 yang dicetak Sandy Kusuma Triandy dan Muhammad Yuda Saiful Hidayat. Lahirnya dua gol beruntun itu membuat GBK FC berbalik unggul 4-3.
Dalam posisi kritis, Aldi Yudha Pratama yang berlari ke tiang dua meneruskan umpan matang Muhammad Galang Susilo menit 39 menjebol gawang GBK FC dan skor imbang 4-4.
Skor imbang 4-4 ini sudah cukup bagi Sinjay FC untuk melangkah ke final. Namun saat laga menyisakan waktu 7 detik, Calvin Saputra Taragusti mencetak gol indah.
Mendapat sodoran umpan dari kick in di daerah pojok kiri pertahanan sendiri, Calvin melepas tendangan melambung mengarah ke gawang GBK FC yang dalam posisi kosong. Gol ini menjadikan Sinjay FC memetik kemenangan 5-4.
“Saya lihat sepintas kiper belum pada posisi di bawah gawang, sehingga bola saya tendang saya arahkan ke gawang dan gol,” ujar Calvin Saputra menjawab suryakabar.com usai pertandingan.
Sementara Pelatih Sinjay FC, Geryan mengatakan, kualitas kedua tim antara Sinjay FC dan GBK FC imbang. “Meski usia pemain mereka lebih muda sekitar dua hingga tiga tahun, tetapi mereka kumpul sudah lama. Apalagi pemain kami meski lebih senior tapi egonya tinggi. Itu membuat beberapa taktikal kami tidak jalan,” ungkap Geryan.
Terkait laga final melawan Estrella IFC, Geryan menyebut akan lebih waspada, karena Estrella memiliki recovery lebih lama.
“Estrella tim bagus, mereka musim lalu juga masuk final. Pertandingan bakal lebih berat, karena Estrella memiliki recovery lebih lama dibanding kami. Yang jelas, besok kerja keras,” tandasnya. (es)
