Barunastra ITS Usung Inovasi ASV di Kongres Maritim Internasional 2024 di Rusia

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjadi satu-satunya delegasi yang mewakili Indonesia di kongres maritim internasional terbesar di dunia, NEVA Maritime Congress yang digelar di Rusia.

Pada kongres yang dihadiri 1.200 peserta internasional dan pakar maritim ternama tersebut, Tim Barunastra ITS mengangkat topik mengenai inovasi Autonomous Surface Vehicle (ASV) dan perkembangannya di dunia riset Indonesia.

General Manager Barunastra ITS, I Made Vibra Dananjaya mengatakan, tim menjelaskan tentang penerapan inovasi ASV dan bagaimana Barunastra ITS menjadi salah satu pionir di dalamnya.

Menurutnya, ASV merupakan kapal tak berawak yang dapat beroperasi tanpa campur tangan manusia. Kapal dengan sistem otonom ini mampu menavigasi dan mengumpulkan data sensor secara mandiri. Salah satu kapal ASV adalah Nala Proteus 2.0.

Baca Juga:  ITS Luncurkan Drone Pendeteksi Emisi Udara Pertama di Indonesia

“Selain dapat bergerak secara mandiri, sistem otonom ini juga menjadi salah satu jawaban atas gagasan blue economy yang diimpikan Indonesia. Hadirnya ASV membuka peluang dunia maritim yang lebih berkelanjutan lewat beberapa komponennya yang ramah lingkungan,” ujar Vibra, Sabtu (1/6/2024).

Vibra menjelaskan, penerapan ASV nantinya dapat membantu mengurangi polusi dan konsumsi bahan bakar sebuah kapal. Kelebihan lainnya yakni dapat memanfaatkan energi terbarukan seperti baterai.

“Selaras dengan tujuan blue economy untuk mewujudkan pengelolaan dan perlindungan yang berkelanjutan,” jelas Mahasiswa Departemen Teknik Kelautan ITS itu.

Baca Juga:  Mulai 1 Juni 2024 Jam Keberangkatan Kereta Api Malioboro Ekspres dari Stasiun Malang Berubah

Sementara itu, komponen dan kelebihan kapal ASV Nala Proteus 2.0 ini, memiliki kemampuan navigasi secara mandiri serta mampu mengukur segi keamanan kapal saat diuji coba melewati rintangan.

Selain itu itu, kapal juga dilengkapi intelligent visual processing, yakni dua pasang kamera yang membantu kapal menangkap data visual dengan kualitas yang lebih baik.

Baca Juga:  Dosen Manajemen UMM Berbagi Tipe Gen Z Cepat Beli Rumah

“Nala Proteus 2.0 ini juga memiliki multi-modal perception. Yakni sistem yang membuat kapal tersebut mampu menginterpretasikan data dari sensor,” ungkap mahasiswa angkatan 2021 tersebut.

Kapal ASV dari tim yang telah berkembang selama 12 tahun tersebut juga disempurnakan lewat keandalannya pada cognition and autonomy serta localization and positioning. Apabila sistem ini direalisasikan, ASV memiliki banyak sekali potensi di negara dengan wilayah maritim yang mendominasi. Antara lain untuk survei hidrografi, pengawasan lingkungan laut, penelitian oseanografi, hingga patroli maritim.

Tim berharap inovasi ini dapat diterapkan guna memaksimalkan potensi maritim dunia, serta dapat membuka kesempatan kerja sama bagi ITS dan Rusia. (aci) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *