Mahasiswa FKG Unair Periksa Gigi dan Mulut pada Ratusan Siswa TK dan SD di Surabaya
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unair Surabaya dan Unilever Indonesia melakukan pemeriksaan gigi dan mulut kepada ratusan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) di Surabaya.
Selain memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia atau World Oral Health Day 2024, kegiatan ini sekaligus untuk memberikan edukasi mengenai perawatan serta pencegahan kesehatan gigi dan mulut melalui Elementary Dental Education (EDE). Salah satunya, digelar di TK dan SD Ta’miriyah Surabaya.
Ketua Panitia World Oral Health Day 2024 FKG Unair, drg Beta Novia Rizky Msi mengatakan, dokter gigi dan mahasiswa FKG Unair memberikan penyuluhan serta pemeriksaan gigi dan mulut ini melalui Topical Fluoride atau pencegahan agar gigi tidak berlubang pada anak.
Selain itu, mahasiswa FKG Unair juga memberikan penjelasan mengenai penyebab gigi berlubang yang seringkali terjadi pada anak-anak, serta diingatkan untuk mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali.
“Jadi, anak-anak dipanggil dan diperiksa, lalu dicatat mana gigi yang berlubang atau goyang, kemudian dilaporkan ke orang tua. Sehingga, orang tua bisa aware bahwa di sekolah sudah dilakukan pemeriksaan gigi. Harapannya, ortu menindaklanjuti untuk memeriksakan gigi anaknya ke dokter agar mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ujar drg Beta, Rabu (22/5/2024).
drg Beta menjelaskan, penyebab gigi berlubang pada 93 persen anak Indonesia bisa dipicu berbagai hal. Salah satu penyebab utamanya adalah secara strukturnya, gigi susu pada anak memang memiliki rasio dentin yang lebih tipis dibandingkan dengan gigi permanen pada orang dewasa.
“Anak-anak seusia SD ini rentan sakit gigi. Tapi, tergantung perawatannya. Hanya anak-anak ini masih masa gigi pergantian. Ada gigi susu dan gigi sulung. Selama masa gigi pergantian harus dirawat. Pencegahan lainnya berupa aplikasi topical fluoride tadi. Jadi, diberi lapisan agar gigi terlindungi dari sisa-sisa makanan agar tidak berlubang,” jelasnya.
Achmad Zairul Alim, salah satu siswa SD yang mengikuti pemeriksaan gigi mengaku, ia senang diperiksa gigi dan mulutnya meskipun tidak sedang sakit gigi. Sebab, sebelumnya belum pernah ada pemeriksaan gigi dan mulut di lingkungan sekolah.
“Sudah diperiksa tadi, gigi tidak ada yang sakit. Saya senang diperiksa karena sebelumnya belum pernah diperiksa,” katanya.
Pada World Oral Health Day 2024 yang diperingati setiap 20 Maret ini, FKG Unair mengunjungi tiga sekolah di Surabaya. Yakni, TK dan SD Ta’miriyah, SD Al Islam dan SD At Taqwa Surabaya. Sedangkan, tim yang diterjunkan sebanyak 26 orang, terdiri atas 10 dokter gigi dan 16 mahasiswa koas (dokter muda). (aci)