130 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Bojonegoro Tergolong Lansia dan Risti
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 366 jemaah calon haji kloter 1 asal Bojonegoro dinyatakan dalam kondisi sehat, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan ulang oleh Balai Besar Kesehatan Karantina (BBKK) Surabaya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). Namun, 130 di antaranya tergolong lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi (risti).
Petugas Kesehatan Haji Kloter 1 Bojonegoro, dr Septian Yuda mengatakan, seluruh jemaah calon haji wajib menjalani pemeriksaan kesehatan ulang saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Sebab, kondisi kesehatan setiap jemaah bisa berubah setiap saat sejak dari kota asal hingga tiba di Asrama Haji.
“Kloter 1 ini semua jemaah masih bisa lanjut, tidak ada kendala masalah kesehatan. Ada sekitar 125 jemaah lansia, tapi semua sudah siap berangkat. Untuk jemaah risiko tinggi atau risti ya ada beberapa. Sudah ada manifesnya. Nanti malam kita mapping dan prioritas utama kami untuk jemaah risti tersebut,” ujar Septian saat ditemui di AHES, Sabtu (11/5/2024).
Septian menjelaskan, setiap kloter ada dua petugas kesehatan haji yang wajib mendampingi dan mengawasi kondisi kesehatan para jemaah calon haji. Bahkan, saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, petugas kesehatan haji masih mengingatkan kepada para jemaah untuk selalu mengenakan gelang khusus haji yang di dalamnya ada identitas maupun data riwayat penyakit dari masing-masing jemaah.
“Kami sosialisai mengenai pemasangan gelang identitas. Di dalamnya ada barcode, ada data jemaah, dan nomor paspor. Jemaah juga dibekali smartcard dan ada juga barcode. Sehingga, data jemaah lengkap, termasuk riwayat penyaki dan obat-obatan,” jelasnya.
Para jemaah calon haji juga diminta waspada dengan cuaca ekstrem di Arab Saudi saat ini. Jemaah dianjurkan banyak istirahat, rutin minum air putih setiap satu jam sekali sebanyak 100 mililiter atau satu gelas untuk menghindari dehidrasi. (aci)