Berita Sidoarjo
Meriahnya Pasar Jongkok Setiap Jumat di Selatan Masjid Agung Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Bagi warga Sidoarjo yang beribadah Salat Jumat di Masjid Agung Sidoarjo tentu tak asing dengan pasar jongkok atau Parjo. Pembeli harus jongkok ketika melihat dan membeli barang di sini, sehingga banyak orang menyebutnya Parjo.
Parjo terletak di Selatan Masjid Agung atau depan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sidoarjo. Setiap Jumat sekitar pukul 11.30 WIB, belasan pedagang mulai menggelar dagangan.
Sekitar dua jam lamanya mereka berjualan. Beragam barang kebutuhan mulai pakaian, lampu, dompet, pisau, akik, baju gamis, songkok, aksesoris ponsel, sandal hingga madu bisa didapat di sini.
Suyono, warga Gajah Magersari, Kecamatan Sidoarjo mengaku tidak tahu kapan persisnya Parjo ada. “Mungkin sekitar lima tahunan lebih. Awalnya hanya sedikit, tapi lama-lama tambah banyak dengan barmacam barang,” tuturnya, Jumat (26/4/2024).
Suyono menambahkan, dirinya beberapa kali belanja di Parjo. “Enam bulan lalu pernah beli lampu di sini. Harganya selisih lho dengan di toko, cukup banyak dan barangnya awet sampai sekarang kok,” ucapnya.
Hari ini Suyono berbelanja satu celana pendek. Oleh pedagang, harga yang ditawarkan Rp 40 ribu namun suyono menawarnya dan gol. “Ini asyiknya di sini. Bisa ditawar. Celana pendek hitam ini dilepas dengan harga Rp 25 ribu,” katanya puas.
Keasyikan berbelanja di Parjo juga dikatakan Anjar, warga Sidokare Asri. “Saya dapat songkok dengan harga Rp 35.500 saja. Cukup bagus dan nyaman dipakai,” kata warga Kelurahan Sekardangan ini.
Fauzi, salah satu pedagang kaos mengatakan, dirinya mulai berjualan di sini sejak 5 tahun lalu, namun sempat terhenti saat pandemi. “Meskipun tidak tentu laku banyak, namun berjualan di sini lumayanlah,” ucap warga Gedangan ini. (sat)
