Unesa Kirim Tim Relawan Bantu Korban Gempa di Pulau Bawean

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Subdirektorat Mitigasi Crisis Center (SMCC) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengirimkan relawan untuk membantu penanganan korban gempa di Pulau Bawean, Gresik.

Kasubdit Mitigasi Crisis Center Unesa, Dr Diana Rahmasari mengatakan, Tim SMCC Unesa akan memberikan pertolongan pertama pada psikologis para korban gempa di lokasi, terutama bagi ibu-ibu dan anak-anak. Penanganan ini biasa disebut Psychological First Aid (PFI).

“Tim relawan akan berada di Bawean selama tiga hingga empat hari untuk melakukan kegiatan tanggap darurat dan membantu penanganan psikis warga,” ujar Diana, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga:  Kalaksa BPBD Tuban: Tidak Ada Korban Jiwa di Gempa Bumi Tuban dan Jangan Percaya Hoaks

Menurut Diana, Tim SMCC Unesa akan turun ke dua wilayah, yaitu Kecamatan Sangkapura dan Tambak. Relawan yang diterjunkan sudah memiliki kompetensi khusus tanggap bencana dan pertolongan pertama psikologis korban bencana gempa.

Ketua Tim SMCC Unesa, Dr Aghus Sifaq menjelaskan, relawan sudah mendapatkan pelatihan secara bertahap sejak awal perekrutan. Bahkan, mereka sudah terbagi dalam beberapa kelompok penanganan khusus, mulai khusus gempa, banjir, kebakaran, longsor, dapur umum, dan lainnya. “Nah, yang berangkat ini kelompok relawan khusus menangani korban gempa,” jelasnya.

Aghus mengatakan, selain membantu penanganan psikis warga, tim juga memberikan edukasi tentang bagaimana bangunan yang kokoh untuk daerah rawan bencana.

Baca Juga:  Timnas Indonesia Akhiri Kutukan Tidak Pernah Menang di Stadion My Dinh Hanoi Vietnam dalam 20 Tahun Terakhir
Baca Juga:  Antusiasme Tinggi, Unesa Tambah Paket Takjil Gratis Jadi 2.500 Porsi selama Ramadhan

“Nantinya, setelah menerima penanganan dan edukasi dari kami, para korban bisa tangguh dan siap saat menghadapi gempa yang mungkin terjadi di masa depan,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis Kampus (PPIS), Prof Mutimmatul Faidah, mengakui ini bukan kali pertama Unesa menjalankan misi kemanusiaan.

Sejak 2020, pihaknya sudah memiliki perhatian khusus dalam menangani isu kebencanaan, saat itu pandemi Covid-19. Pada akhirnya, dibentuklah SMCC sebagai unit yang berada di bawah payung PPIS.

“Kami senang ketika masyarakat memerlukan bantuan kampus, kami akan datang. Bahkan, SMCC dipercaya pemerintah untuk sharing pengalaman misi kemanusiaan di berbagai kesempatan,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *