Berita Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Luncurkan Program Padat Karya Pengentasan Kemiskinan

BANYUWANGI, SURYAKABAR.com – Berbagai program pengentasan kemiskinan terus digeber Pemkab Banyuwangi. Salah satunya, pengentasan kemiskinan dengan instrumen program padat karya.

“Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Program tersebut diluncurkan Bupati Ipuk dalam rangkaian agenda Safari Ramadhan, Jumat (22/3/2024) sore di Embung Ja’i, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari yang dihadiri ratusan petani.

Baca Juga:  Wali Kota Eri Cahyadi dan Pemkot Surabaya Gencarkan Program Padat Karya, sudah Terserap 36.194 Tenaga Kerja

Program itu dilakukan dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi.

Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi. Salah satunya pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo.

“Untuk di PU Pengairan sendiri, kami menargetkan bisa menyentuh 2.400 orang yang terbagi dalam 80 lokus kerja di seluruh Banyuwangi,” papar Guntur.

Baca Juga:  Fenny Apridawati Jabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito Jabat Kepala Dinas Perikanan
Baca Juga:  Kemenag Jatim Bagikan 108.409 Paket Sembako pada Festival Ramadhan

Ipuk kembali mengatakan, program ini akan diluaskan jangkauannya dengan melibatkan sejumlah instansi lain yang memiliki program padat karya.

“Tidak hanya program pembangunan yang berjalan, tapi juga bisa berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja bagi warga miskin,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menggelar dialog dengan para petani. Salah satunya mereka meminta agar pemkab memfasilitasi pemanfaatan embung lebih optimal.

“Kami mohon dibantu bibit ikan dan kalau bisa embung ini akan kita jadikan kolam pancing. Sehingga ada pendapatan lebih untuk para petani,” kata Sujono, salah satu petani. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *