Tren Parfum Brand Lokal Mulai Banyak Peminat dan Tumbuh 3,8 Persen

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Perkembangan industri parfum di Indonesia terus tumbuh, terutama brand lokal. Banyak industri parfum brand lokal yang menawarkan inovasi, kemasan hingga wangi yang beragam. Itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelanggan di Indonesia.

Pascapandemi Covid-19, berbagai sektor industri mulai bangkit. Tak terkecuali industri parfum di Indonesia, terutama produk parfum dengan brand lokal.

Tercatat, pada September 2022, produk parfum, cologne dan fragrance brand lokal tumbuh sebesar 3,8 persen dan transaksi penjualan parfum meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan pada periode yang sama pada 2021.

Indie Perfumer sekaligus pelaku industri wewangian, Hijrial Aswidin Noor, mengatakan setiap tahun, potensi industri parfum lokal diperkirakan akan terus berkembang dengan memberikan peluang pertumbuhan yang besar bagi para pengusaha muda di industri wewangian.

Baca Juga:  Festival Pecinan Banyuwangi Hadirkan Cita Rasa Turun Temurun Kuliner Tionghoa

“Pangsa pasar parfum di Indonesia sangat potensial dan bisa menjadi peluang besar bagi para pelaku UMKM, terlebih pangsa parfum di pasar domestik diprediksi akan terus berkembang dan cukup besar,” ujar Riyal Noor usai memberikan materi workshop meracik parfum di Surabaya, Minggu (25/2/2024).

Menurut Riyal, tumbuhnya bisnis parfum lokal juga dipengaruhi sektor e-commerce di Indonesia yang memperlihatkan pertumbuhan signifikan yang terus meningkat setiap tahun.

Selain itu, bisnis parfum lokal diketahui mendominasi penjualan secara digital di e-commerce, baik parfum untuk pria maupun wanita.

Riyal menjelaskan, salah satu brand lokal yang sedang menjadi sorotan adalah Ateape, yang dikembangkan secara independen dengan konsep yang unik dan kreatif.

Ateape menghadirkan ide segar dengan menggabungkan tiga bentuk seni dalam satu produk, yaitu cerita pendek, aroma parfum, dan ilustrasi.

Baca Juga:  Puluhan Murid SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo Ikuti Food Heroes Class, Selamatkan Bumi dari Limbah Makanan
Baca Juga:  33.130 Tiket Kereta Api Angkutan Lebaran Terjual di Daop 8 Surabaya

“Konsumen tidak hanya akan merasakan aroma yang menggoda indera penciuman, tetapi juga akan dibawa ke dalam dunia cerita yang mendalam melalui ilustrasi yang disertakan dalam kemasan produk. Konsep ini memberi ruang untuk eksplorasi. Kolaborasi yang menghasilkan cerpen, kemudian diterjemahkan ke sebuah aroma. Bermain di luar ranah subyektivitas,” jelas mentor yang telah menempuh berbagai pelatihan di berbagai negara itu.

Dengan kehadiran brand seperti Ateape, lanjut Riyal, industri parfum lokal Indonesia semakin menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang.

“Kolaborasi antara Ateape dan Riyal Noor dalam merilis seri terbaru ‘Lentera’ diharapkan dapat memberikan pengalaman holistik bagi para pengguna parfum,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, penggagas Kelas Bertumbuh.id, Ali Mahbub, menyatakan dukungannya dengan memperkenalkan industri parfum artisan melalui kelas-kelas edukasi dan diharapkan dapat mencetak lulusan yang paham dan berpotensi dalam industri parfum lokal.

“Tujuannya adalah agar masyarakat semakin memahami potensi besar parfum dalam skala hobi maupun bisnis. Kelas Bertumbuh.id memberikan akses edukasi yang berkualitas terhadap masyarakat yang tinggal di daerah agar dapat bersaing dan memiliki akses ilmu dan pengetahuan seperti yang tinggal di kota-kota besar,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *