PLN NP Komitmen Wujudkan Net Zero Emission 2060 Lewat Carbon Trading

SURABAYA, SURYAKABAR.com – PLN Nusantara Power (PLN NP) menjadi penyedia bursa karbon terbesar di Indonesia melalui hampir satu juta karbon yang diperdagangkan di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).

Langkah ini menjadi kontribusi PLN Nusantara Power dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan menjadi peserta utama dalam perdagangan karbon global.

Pada perdagangan karbon hingga, Jumat (23/2/2024) beberapa perusahaan telah melaksanakan perdagangan trading dengan PLN Nusantara Power. Perusahaan tersebut adalah BJB, MNC Sekuritas, Bank Danamon, OCBC NISP, dan Jawa Power.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, mengatakan komitmen perusahaan dalam mewujudkan Net Zero Emission pada 2060 melalui perdagangan karbon.

Baca Juga:  KAI dan KidZania Surabaya Hadirkan Wahana Edukasi Anak, KAI City Tour Tram

“Lewat perdagangan karbon yang kami sumbangkan menjadi milestone penting bagi komitmen dekarbonisasi Indonesia menuju Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat. Kami berharap semakin banyak perusahaan lain yang ikut tergerak dan berpartisipasi pada aksi ini,” ujar Ruly melalui keterangannya di Surabaya, Senin (26/2/2024).

Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) telah diluncurkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/9/2023).

Melalui skema ini, PT PLN (Persero) melalui PLN Nusantara Power menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir satu juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.

IDXCarbon juga terhubung dengan Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), administrasi dan perpindahan unit karbon menjadi lebih mudah dan menghindari double counting.

Baca Juga:  Festival Pecinan Banyuwangi Hadirkan Cita Rasa Turun Temurun Kuliner Tionghoa
Baca Juga:  Pertamina Dukung Gerakan Penanaman 100.000 Bibit Pohon untuk Kelestarian Lingkungan

Tidak hanya terdaftar di bursa, PLN NP juga melakukan perdagangan karbon secara langsung dengan melingkupi tiga dari empat aspek perdagangan karbon, yaitu perdagangan emisi secara langsung, offset emisi secara langsung, dan perdagangan offset melalui bursa.

“Melalui Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) terbesar di Indonesia, kami siap berkolaborasi dengan perusahaan dalam dan luar negeri untuk mengurangi emisi CO2,” jelasnya.

Ruly menjelaskan, unit pembangkit berbahan bakar gas pertama di Indonesia, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang akan memimpin langkah pembangkit PLN masuk ke bursa karbon.

PLTGU ini telah memiliki SPE gas rumah kaca (GRK) dari Kementerian LHK dan tercatat berhasil menurunkan karbon dioksida setara hampir satu juta ton pada 2022.

“PLTGU Blok 3 Muara Karang telah menggunakan 100 persen bahan bakar gas yang telah diregasifikasi dari LNG pada Floating Storage and Regassification Unit (FSRU) dengan menggunakan suplai LNG. PLTGU ini juga dilengkapi dengan teknologi gas turbin terbaru dan paling efisien yang menggunakan metode Combine Cycle,” pungkas Ruly. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *