Menkes Budi Gunadi Sadikin Resmikan Gedung Pusat Terpadu dan Gedung Laboratorium RSUD Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo kini memiliki Gedung Pusat Terpadu dan Gedung Laboratorium Kesehatan. Peresmian gedung tersebut dilakukan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Minggu (28/1/2024).

Gedung terpadu 7 lantai ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi upaya Pemkab Sidoarjo yang berhasil mendorong peningkatan layanan kesehatan di RSUD Sidoarjo, dari yang awalnya tipe B naik kelas menjadi tipe A.

Baca Juga:  Groundbreaking Rumah Sakit Mitra Keluarga Sidoarjo, Gus Muhdlor Berharap Minimal Serap 60 Persen Tenaga Kerja Asli Warga Sidoarjo

Budi juga menyampaikan, Kabupaten Sidoarjo merupakan satu-satunya Pemda yang memiliki Rumah Sakit Umum Daerah dengan tipe A di Indonesia, sehingga harus bergerak cepat memberikan layanan kesehatan terbaik.

“Menjadi RS tipe A harus memiliki paling tidak tiga layanan kesehatan untuk penyakit stroke, jantung, dan kanker. Karena tiga penyakit tersebut saat ini mendominasi penyebab seseorang meninggal dunia,” tuturnya.

Budi menegaskan, selain adanya sarana dan prasarana maka penting untuk menyediakan dokter spesialis penyakit tersebut.

“Jika alatnya sudah ada, yang menjadi pekerjaan rumah adalah SDM nya yang saat ini masih kurang, sehingga kami juga menyediakan 2.000 beasiswa untuk dokter spesialis,” terangnya.

Budi juga mengajak Gus Muhdlor, panggilan akrab bupati tetap menjaga masyarakat agar tetap sehat yaitu dengan penyuluhan di puskesmas, posyandu, kader kesehatan untuk menggalakkan pentingnya hidup sehat kepada masyarakat.

“Tugas kita adalah menjaga masyarakat tetap sehat jauh lebih penting, dari pada harus mengobati masyarakat saat sakit,” tutupnya.

Baca Juga:  Tim USAID Kunjungi RSI Siti Hajar Sidoarjo Beri Pendampingan Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat
Baca Juga:  Pemkab Sidoarjo Gelar Sayembara Nama dan Logo RSUD

Sementara itu, Gus Muhdlor mengatakan, setelah RSUD Sidoarjo naik kelas tipe A maka harus berubah menjadi lebih baik dari segi apapun.

“Berubahnya kelas RSUD Sidoarjo tidak dapat dipisahkan dari standar rumah sakit yang naik. Baik dari segi sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatannya, serta pelayanannya, jangan lantas menjadikan kita berpuas diri namun tetaplah menjadi fastabihul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan),” katanya.

Gus Muhdlor itu juga menekankan pentingnya fasilitas kesehatan yang modern untuk melayani masyarakat Sidoarjo secara optimal.

“Konsekuensi kami setelah menjadi RS tipe A adalah meningkatkan pelayanan kesehatan dan kenyamanan pasien baik rujukan Kabupaten/Kota lain maupun masyarakat Sidoarjo sendiri,” tambahnya.

Plt. Direktur RSUD Sidoarjo dr. Syamsu Rahmadi mengatakan, Gedung Pusat Terpadu RSUD Sidoarjo ini akan melayani 10 layanan prioritas Kementerian Kesehatan di antaranya stroke, kanker, kardiovaskuler, penyakit infeksi emerging, kesehatan ibu dan anak, kesehatan jiwa, uronefrologi, respirasi dan TBC, diabetes mellitus, dan gastrohepatologi.

“Dengan peresmian Gedung Pusat Terpadu ini, maka kami operasionalkan lantai satu, dua, dan tiga untuk layanan farmasi, laboratorium, rehab medik, urologi, bedah digestif, pediatri, serta, bedah torac kardiovascular,” tuturnya.

Ia juga menambahkan selanjutnya di 2024 juga akan dioperasionalkan lantai empat, lima, enam, dan tujuh. “Tahun ini kami targetkan sub spesialis untuk support rumah sakit kelas A Sidoarjo akan beroperasi semua,” tutupnya. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *