Dinkes Surabaya Gelar Imunisasi Polio Serentak Gandeng Bunda PAUD dan Kader Surabaya Hebat

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya memulai putaran pertama SUB Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) Polio secara serentak di sejumlah lokasi Balai RW, Sekolah PAUD-TK, Puskesmas, hingga Posyandu yang tersebar di Kota Surabaya, Senin (15/1/2024).

Dalam imunisasi Polio serentak ini, Dinkes Surabaya menggandeng Camat, Lurah, Bunda PAUD, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, baik jurusan kesehatan maupun non-kesehatan, untuk bergerak langsung di lokasi agar pelaksanaan berjalan maksimal.

Salah satu lokasi digelarnya SUB PIN Polio ini, yakni Balai RW 1, Gatotan I, Kecamatan Krembangan Surabaya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, yang meninjau langsung pelaksanaan imunisasi Polio ini mengatakan, khusus di Kota Surabaya imunisasi Polio menyasar sebanyak 329.616 anak.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Polio, Pemkab Sidoarjo Gencarkan Sub-PIN Polio

“Imunisasi Polio ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Polio pada anak-anak usia 0-7 tahun atau 8 tahun kurang dari satu hari,” ujar Nanik ditemui di lokasi pelaksanaan imunisasi Polio, Senin (15/1/2024).

Dinkes Surabaya menargetkan imunisasi Polio di hari pertama dapat tuntas secara keseluruhan, meskipun imunisasi Polio di wilayah Jawa Timur ditargetkan tuntas dalam seminggu.

“Namun, apabila target dalam sehari tidak tercapai secara keseluruhan atau ada anak yang belum bisa mengikuti imunisasi di hari pertama, petugas akan melanjutkan pada hari kedua,” jelasnya.

Baca Juga:  Groundbreaking Rumah Sakit Mitra Keluarga Sidoarjo, Gus Muhdlor Berharap Minimal Serap 60 Persen Tenaga Kerja Asli Warga Sidoarjo
Baca Juga:  SMAN 4 Sidoarjo Gandeng Edulab untuk Pemetaan Bakat Siswa

Petugas Dinkes Surabaya mengakui sempat terkendala pada proses imunisasi Polio di putaran pertama ini, terutama adanya beberapa nama anak yang domisilinya tidak sesuai data alamat rumah. Meski demikian, petugas akan melakukan sweeping dari rumah ke rumah untuk memastikan semua anak di Kota Surabaya telah diimunisasi Polio. “Hingga saat ini, belum ditemukan adanya kasus Polio di Surabaya,” tegasnya.

Sebelumnya dilaporkan ada temuan kasus seorang anak asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terjangkit polio secara tiba-tiba setelah berkunjung dari Sampang, Madura.

“Dinkes Surabaya memastikan, sejauh ini masih belum ada laporan kasus tersebut menular ke anak-anak Kota Surabaya,” terangnya.

Imunisasi Polio ini digelar berdasarkan Surat Edaran (SE) dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: IM.02.03/Menkes/1051/2023 tentang Pelaksanaan SUB Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) dalam Rangka Penanggulangan KLB Polio cVDPV2 yang dilaksanakan sebanyak dua kali putaran. Yakni, putaran pertama mulai 15-21 Januari 2024 dan putaran kedua mulai 19-25 Februari 2024. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *