Polda Jatim Ajak Ribuan Pelajar SMA di Jatim Cegah dan Tangkal Narkoba

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengajak ribuan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk mencegah dan menangkal bahaya narkoba di lingkungan sekolah. Peran kepolisian bersama stakeholder dinilai penting untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan pelajar.

Kegiatan yang dikemas dalam Road Show Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba oleh Polda Jatim ini digelar atas inisiasi Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas), Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) dan Bidang Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim. Surabaya menjadi Kota keempat, setelah sebelumnya digelar di Probolinggo, Malang, dan Magetan.

Inisiator acara, Kombes Pol Arie Ardian, mengatakan kegiatan ini diprioritaskan untuk generasi muda khususnya kalangan pelajar SMA.

Baca Juga:  Selamat Datang AKBP Christian Tobing sebagai Kapolresta Sidoarjo

Pihak kepolisian gencar melakukan sosialisasi terkait bagaimana cara memperkuat daya cegah dan daya tangkal, terutama di lingkungan pesantren dan sekolah.

“Dari beberapa pengaduan dan masukan, memang ada beberapa sekolah yang mulai terpapar narkoba, sehingga kita perlu penguatan. Oleh karena itu, Bapak Kapolda Jatim menginisiasi untuk melakukan kegiatan Road Show ini,” ujar Kombes Pol Arie, usai membuka acara yang digelar di Convention Hall Arief Rahman Hakim Surabaya, Selasa (19/12/2023).

Kombes Pol Arie menjelaskan, kalangan remaja sangat rentan terpapar peredaran narkoba. Sehingga, peran kepolisian bersama stakeholder terkait adalah melakukan pencegahan dari peredaran narkoba di kalangan pelajar.

Baca Juga:  Tanamkan Disiplin Sejak Dini Unit Kamsel Satlantas Polresta Sidoarjo Sosialisasi ke Sekolah TK
Baca Juga:  Masinis KAI Daop 8 Surabaya Jalani Tes Narkoba secara Acak Jelang Nataru

Dari data Polda Jatim pada 2022, lebih dari 300 anak-anak usia pelajar terpapar narkoba. “Jadi, anak-anak remaja sesuai dari hasil penelitian, tingkat kerawanannya ada di usia 19-20 tahun, dan mereka sangat rentan terhadap narkotika,” ungkapnya.

Polda Jatim mengimbau agar lingkungan sekolah bisa membangun struktur atau komunitas di lingkungan sekolah. Tujuannya agar terbentuk kekuatan daya cegah dan daya tangkal, serta bisa dibawa OSIS atau diluar OSIS, dan komunikasi.

“Tentunya, untuk membangun kegiatan-kegiatan positif, sehingga mereka teralihkan dari penyalahgunaan narkoba. Apabila ada yang mulai terindikasi masuknya narkoba di sekolah, bisa terdeteksi dan bisa langsung ambil langkah,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *