7.050 Siswa SD hingga SMP Adu Kemampuan Matematika dalam OMNAS 2023

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 7.050 finalis Olimpiade Nasional (OMNAS) 2023 dari siswa SD hingga SMP beradu kemampuan dalam mata pelajaran Matematika, Sains dan Bahasa Inggris di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Direktur Emerald Education Center (EEC), Andreas, mengatakan olimpiade yang digelar EEC ini diikuti sekolah yang berasal dari 34 kota/ kabupaten di Jatim dan beberapa provinsi lainnya di Indonesia.

“Diselenggarakan kompetisi ini, dilatarbelakangi keinginan untuk memberikan sumbangsih kepada bangsa Indonesia, agar bisa menyiapkan generasi bangsa yang tangguh, hebat dan berprestasi,” ujar Andreas di Unesa, Minggu (17/12/2023).

Menurut Andreas, peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan merupakan hal yang penting untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan dalam dunia akademik. Selain itu, juga untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, mendunia, serta menciptakan siswa-siswa Indonesia yang berkarakter.

Baca Juga:  Tingkatkan Pendidikan Matematika, Unisda Lamongan Gelar Olimpiade Matematika se-Jawa Timur

“Olimpiade ini juga bertujuan mengembangkan daya kreativitas, berpikir kritis dan inovatif. Sehingga, OMNAS 2023 bisa memberikan wadah bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya,” jelasnya.

Olimpiade Nasional ini dilaksanakan dengan tiga tahapan, yakni mulai dari penyisihan kota yang digelar di masing-masing kota dan kabupaten, kemudian final provinsi digelar di masing-masing provinsi dan grand final.

Baca Juga:  Unesa Borong Sembilan Medali dalam Anugerah Diktiristek 2023
Baca Juga:  99 Guru SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Studi Banding ke Smamda Sidoarjo Intip Implementasi Kurikulum Merdeka

Sedangkan, untuk seleksi final provinsi, digelar di 14 Provinsi di Indonesia mulai Jawa, Bali, Kalimantan hingga Sumatera. Sedangkan, untuk Jatim digelar di Unesa.

Andreas berharap, melalui ajang olimpiade ini bisa memberikan pengalaman berharga untuk siswa-siswi dan membangkitkan semangat untuk belajar lebih giat lagi.

“Sehingga, bisa melahirkan para juara baru di dunia pendidikan agar bisa lebih berprestasi lagi di olimpiade-olimpiade mendatang untuk level nasional maupun internasional,” pungkas Andreas. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *