Pemain Futsal Putri UMM Mellenia Dinda Saputri Ikut Bawa Jatim Rebut Medali di POMNAS
MALANG, SURYAKABAR.com – Mahasiswi Magister Psikologi Angkatan 2023 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Mellenia Dinda Saputri ikut membawa kontingen Jawa Timur merebut medali perunggu di cabang olahraga futsal Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII 2023 di Kalimantan Selatan, akhir November lalu.
Sebelum memperkuat tim Jatim di POMNAS XVIII ini, Dinda, sapaan akrabnya baru saja memperkuat Jatim di Pra PON Aceh Sumut 2024 yang digelar di Makassar. Dinda juga menjadi andalan Kota Malang di Porprov Jatim 2023 lalu.
Awalnya, Dinda, adalah atlet voli. Namun, karena cedera yang dialami, membuatnya harus beristirahat total. Meski begitu, hasrat untuk berprestasi terus menyala, utamanya di dunia olahraga.
“Dulu sebenarnya atlet voli sempat cedera di bagian lengan, terus harus istirahat total. Kemudian pada 2018, saya diajak teman-teman untuk beralih ke futsal. Ternyata setelah lama ikut latihan, banyak tim yang mengajak bergabung baik dari futsal maupun sepak bola,” kisahnya.
Terlepas dari skill dan fisik yang bagus, keikutsertaannya dalam ajang POMNAS XVIII tidak lepas dari jaringan Dosen UMM yang luas. Ia mendapat dukungan penuh dari Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI).
Mahasiswi asli Malang itu mengaku telah melakukan persiapan yang cukup ketat, mulai dari program Training Center (TC) hingga mengikuti Pra-PON.
Dia mengaku sangat senang serta bahagia dapat mengikuti POMNAS tersebut, terlebih lagi kampus putih memberikan dukungan penuh kepadanya. Baik itu dari aspek transportasi, akomodasi, hingga segala kebutuhan saat mengikuti kejuaraan tersebut.
“Tentu hasilnya terbayar lunas. Segala rangkaian kegiatan mulai dari latihan yang padat, ikut Pra-PON, dan akhirnya ikut POMNAS dan pulang membawa medali. Terlebih, banyak sekali dukungan dari teman-teman dan keluarga,” ungkapnya.
Terakhir, dia berpesan pada para atlet wanita agar tidak ragu untuk unjuk skill dan kemampuan. Menurutnya, prestasi itu tidak hanya terkait hal-hal akademik saja. Namun juga bisa melalui sektor-sektor non akademik, termasuk olahraga.
“Sebagai atlet perempuan, kita bisa kok membanggakan dan menorehkan prestasi. Sekalipun di olahraga-olahraga yang didominasi kaum laki-laki. Jangan sungkan-sungkan menunjukkan bakat dan skill,” pungkasnya. (*)