Bank Muamalat Rancang Gerakan Haji Muda Lewat Tabungan Khusus Haji Anak

SURABAYA, SURYAKABAR.com – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menggagas Kampanye Haji Anak Hebat melalui Produk Tabungan iB Hijrah Haji.

Kampanye ini untuk mendorong persiapan ibadah haji anak sedini mungkin. Kampanye ini ditandai penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Muamalat dan 21 sekolah secara serentak di tujuh region Bank Muamalat.

SEVP Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan, mengatakan masa tunggu keberangkatan ibadah haji di Indonesia rata-rata lebih dari 20 tahun.

Sebagian besar jemaah haji asal Indonesia juga didominasi jemaah berusia lanjut. Sehingga, pihaknya berkolaborasi dengan sekolah-sekolah dan juga orang tua siswa untuk mempersiapkan ibadah haji sedini mungkin dengan membuka tabungan khusus haji anak.

Baca Juga:  Kuota Haji Indonesia 2024 Sejumlah 221.000 Jemaah

“Saat ini, sekitar 75 persen pendaftar haji di Indonesia berusia di atas 40 tahun. Padahal, kita tahu haji adalah salah satu ibadah yang membutuhkan kondisi fisik prima. Sehingga, kami merancang program ini agar kelak ibadah haji anak dapat lebih efektif, karena dilakukan di usia yang masih muda dan produktif,” ujar Dedy di Surabaya, Selasa (28/11/2023).

Program ini sejalan dengan gerakan “Haji Muda” yang dicanangkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang merupakan Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat.

Gerakan “Haji Muda” bertujuan agar generasi muda muslim di Indonesia dapat mulai merencanakan biaya perjalanan haji lebih awal.

Selain itu, Bank Muamalat menyediakan produk tabungan yang dapat membantu orang tua dan pihak sekolah melakukan perencanaan dana kebutuhan haji untuk siswa, baik dalam bentuk setoran awal maupun setoran lunas.

Tabungan ini dikelola secara syariah dengan akad titipan atau Wadiah Yad Dhamanah yang bebas biaya bulanan, dengan fasilitas standing instruction atau pendebetan otomatis dengan setoran setiap bulan yang fleksibel dan dapat ditentukan sesuai kemampuan dan tujuan menabung orang tua maupun anak.

Baca Juga:  Kanwil DJP Jatim I Sosialisasi Ketaatan Membayar Pajak ke Ponpes
Baca Juga:  Kalahkan 31 Negara, Siswa SD Mudipat Pucang Surabaya Raih Gold Medal di ISIF 2023

Sebagai ilustrasi, dengan asumsi setoran awal sebesar Rp25 juta, jika anak mulai menabung sejak usia 5 tahun selama 7 tahun sebesar Rp10 ribu per hari, maka porsi haji akan diperoleh pada saat anak berusia 12 tahun atau kira-kira saat kelas 1 SMP. Dengan estimasi masa tunggu kurang lebih 21 tahun, maka anak sudah dapat berangkat haji saat usia 33 tahun.

RCEO Bank Muamalat Jatim Bali Nusra, Aufrieda Artsiana Dewi, di hadapan para Kepala Sekolah Dasar mengaku, ingin memberikan literasi agar anak-anak mendapat porsi haji lebih cepat.

“Kami siap memberikan informasi gerakan Haji Muda ke Bapak dan Ibu. Bagaimana siswa bisa mulai menabung sejak SD. Sehingga, di usia 12 tahun, anak-anak sudah bisa mendapat porsi haji,” jelasnya.

Sementara, Kepala SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya, Edy Susanto, menilai program tersebut merupakan terobosan yang sangat bagus. “Yang mana nanti kita sampaikan ke orang tua anak-anak agar bisa mengikuti tabung haji sejak dini,” ungkapnya.

Edy membenarkan, jika program Tabungan Haji Anak Bank Muamalat sangat bermanfaat. Ketika anak mendaftar haji sejak dini, maka sekitar usia 25 tahun, anak tersebut berangkat haji. “Insya Allah setelah ini kita tindak lanjuti. Saya yakin akan banyak yang mendaftarkan anaknya,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *