Piala Dunia U-17
Maroko U-17 Kalahkan Iran U-17 Lewat Drama Adu Tendangan Penalti di 16 Besar Piala Dunia U-17 2023

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Laga dramatis tersaji di babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023 saat Maroko U-17 memetik kemenangan lewat adu tendangan penalti 5-2 (1-1) atas Iran U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (21/11/2023) malam.

Iran unggul lebih dulu lewat Esmaeil Gholizadeh menit 73. Kerja keras Maroko untuk menyamakan kedudukan terwujud menit 90+4 lewat Nassim Azaouzi, sekaligus membuat pertandingan harus dilanjutkan lewat adu tendangan penalti.

Pada adu tendangan penalti Maroko mencetak empat gol lewat Zakaria Ouazane, Azaouzi, Imran Nazih dan Fouad Zahouani.

Iran hanya mencetak satu gol dari Erfan Darvishaali sebagai penendang pertama. Dua penendang berikutnya Hesam Nafari tendangannya menyamping di sisi kanan gawang, sedang tendangan Kasra Taheri berhasil digagalkan kiper Maroko.

Baca Juga:  Mali U-17 Pesta Gol ke Gawang Meksiko U-17 di 16 Besar Piala Dunia U-17 2023, Mali U-17 Ketemu Maroko U-17

Kemenangan ini mengantar Maroko melaju ke perempat final menghadapi Mali yang pada laga 16 Besar menang 5-0 atas Meksiko.

Laga Maroko melawan mali di perempat final akan digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (25/11/2023).

“Alhamdulillah, kami mampu tampil gemilang. Kami sempat memegang kendali dan mencetak gol balasan. Ini karena mental pemain kami sangat kuat, meski mereka masih muda. Saya melihat tekad besar mereka,” kata Said Chiba, pelatih Maroko.

Baca Juga:  Iran Vs Maroko di 16 Besar Piala Dunia U-17 2023, Iran Bertekad Lanjutkan Kejutan
Baca Juga:  Bima Sakti Minta Maaf Tidak Bisa Membawa Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Dunia U-17 2023

Pertandingan ini bisa dibilang berjalan berimbang. Kedua tim sempat bermain kurang apik di babak pertama, tapi kemudian saling serang memasuki babak kedua.

Pelatih Iran, Hossein Abdi, menyayangkan timnya gagal memenangkan pertandingan ini. Namun, dia tetap memberi apresiasi kepada pemainnya yang mendapat pengalaman berharga dalam turnamen sebesar ini.

“Kami sudah berusaha keras. Sayangnya, mereka mencetak gol babak tambahan waktu. Setelah itu, kami kalah di babak adu penalti. Maroko adalah tim yang sangat bagus. Ini adalah kehidupan dan sepak bola. Kalau gagal di penalti, Anda akan kalah,” ujarnya.

“Saya berbicara tantangan pertandingan semacam ini yang memperlihatkan air mata dan senyum. Mereka bisa sedih dan bahagia, tapi setelah itu mereka paham akan punya pengalaman. Kami harus akui, ini pertandingan yang sulit. Kami lebih kelelahan dibanding Maroko,” imbuh Hossein Abdi. (*)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *