Kalahkan 31 Negara, Siswa SD Mudipat Pucang Surabaya Raih Gold Medal di ISIF 2023

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Dua karya inovasi siswa dari dua tim SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya berhasil mengukir prestasi di kancah internasional. Mereka meraih dua medali emas di ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2023 yang digelar di Universitas Udayana Bali, dan mengalahkan 817 tim lainnya dari 32 negara peserta.

Dua karya inovasi siswa tersebut, yakni SmartTech Gas Guard 2.0 dan The Effect of Vibration and Frequency For Fish Attractors (EVFA).

Kedua karya tersebut meraih Gold Medal kategori Teknologi yang digelar Indonesia Young Scientist Association (IYSA) dan Universitas Udayana Bali dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2023 di Jimbaran, Bali, 7-11 November 2023.

Kepala SD Mudipat Surabaya, Edy Susanto MPd, mengatakan SmartTech Gas Guard 2.0 atau pendeteksi kebocoran gas elpiji diciptakan lima siswa Mudipat. Yakni, Aqeela Shahmina Laksono, Gadis Felia Anugerah, Kiara Moudry Anugerah, Syafeea Maryam Adrianto, dan Daphne Maritza Prasetyo. Alat tersebut berfungsi mengantisipasi kebakaran dan ledakan yang diakibatkan gas elpiji di dalam rumah.

Baca Juga:  SD Muhammadiyah IV Sidoarjo Terapkan Pelajaran Tidur Siang

“Alat tersebut tersambung dengan aplikasi Blynk IOT di ponsel yang bisa diakses, meski pemiliknya berada di luar rumah. Ketika ada kebocoran gas, maka ponsel langsung memberikan informasi berbunyi,” ujar Edy di Surabaya, Minggu (19/11/2023).

Dari situ, lanjut Edy, pemilik bisa menginformasikan ke security atau keluarga di rumah untuk mengamankan gas elpiji yang bocor. Bahkan, aplikasi tersebut juga bisa membuka pintu rumah secara otomatis untuk mencegah ledakan atau kebakaran. “Jadi, untuk mengantisipasi kebakaran, ketika rumahnya kosong ditinggal kerja atau pergi,” katanya.

Baca Juga:  Lembaga Pendidikan Al Falah Darussalam Tropodo Tanda Tangani MoU dengan Kemenag Kabupaten Sidoarjo
Baca Juga:  215 Murid SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo Diwisuda, 40 Persen Punya Prestasi Tingkat Kabupaten hingga Internasional

Karya lainnya, yakni alat berteknologi EVFA (The Effect of Vibration and Frequency For Fish Attractors). EVFA juga sudah didaftarkan di Kemenkumham RI pada 3 November 2023. Karya tersebut merupakan karya dari empat siswa Mudipat. Yakni, Fritzi Shahabil Husna, Azka Athallah Arkananta, Ghaisani Meutia Hanum, dan Kenisha Nayla Muzzakir.

Ketua Tim EVFA, Azka Athallah Arkananta, mengatakan alat tersebut menghasilkan efek getaran dan frekuensi untuk menarik ikan mendekat.

“Tentu, fungsinya sangat membantu seseorang menangkap ikan di kolam. Sementara ini, alat masih difungsikan di air tawar. Ke depan, kami kembangkan untuk nelayan di laut,” jelas Azka.

Ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2023 yang digelar di Universitas Udayana Bali tersebut diikuti 819 tim dan dari 32 negara peserta. Di antaranya, Indonesia, Jerman, Inggris, Swedia, dan Kroasia. Ajang tersebut merupakan lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang digelar Indonesia Young Scientist Association (IYSA). (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *