Menuju Kota Kreatif Dunia, Pemkot Malang Kuatkan Ekraf Lewat 6 Kebijakan Strategis

MALANG, SURYAKABAR.com – Kota Malang terus menyiapkan diri sebagai kota kreatif dunia. Ratusan ribu bahkan jutaan mahasiswa dan pemuda yang berada di Kota Malang adalah kekuatan kreativitas sebuah kota.

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menilai hal tersebut sebagai kekuatan yang harus disinergikan. Wahyu menegaskan komitmennya untuk menguatkan ekonomi kreatif yang telah tumbuh dan berkembang di Kota Malang.

Wahyu juga menegaskan komitmennya untuk membawa Kota Malang mencapai visi tersebut. Lewat enam arah kebijakan meliputi peningkatan infrastruktur pendukung, penguatan sinergi kebijakan dan regulasi Ekraf, peningkatan layanan pendukung, peningkatan pelatihan dan kapasitas SDM industri kreatif, pembentukan sistem kelembagaan ekraf yang sinergis dan kolaboratif menciptakan ekosistem ekonomi kreatif, serta integrasi pusat data dan riset.

Baca Juga:  Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra Gelar Pameran dan Fashion Show di Ciputra World

Komitmen ini, menurutnya akan diperkuat dengan 14 program prioritas yang salah satunya adalah penetapan Peraturan Wali Kota tentang rencana aksi Ekraf 2024-2028.

“Apa yang saya sampaikan tadi adalah bentuk komitmen saya sebagai Penjabat Wali Kota Malang dan saya terpanggil untuk ikut berkontribusi karena ini sejalan dengan apa yang Bu Gubernur amanah kan saat pelantikan lalu untuk mengawal MCC dan melanjutkan visi menjadi kota kreatif dunia,” kata Wahyu saat menjadi narasumber dalam forum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) di Hotel Galaxy Kota Banjarmasin, Kamis (19/10/2023).

Berbicara pada sesi creative leadership, Wahyu mengawalinya dengan memberikan gambaran perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang.

Baca Juga:  Baru 10 Hari Menjabat, Pj Wali Kota Malang Bangun Tatanan Masyarakat Sadar Hukum

Dirinya mengatakan, potensi besar ekonomi kreatif direspon positif oleh Pemerintah Kota Malang dengan membangun Malang Creative Center (MCC) sebagai tempat inkubasi para insan kreatif di Kota Malang.

Dirinya mengatakan, upaya besar Pemerintah Kota Malang ini tidak bertepuk sebelah tangan. 17 Sub sektor yang sudah diwadahi mampu menunjukkan eksistensinya dan memiliki andil tumbuhnya perekonomian di Kota Malang.

Bahkan saat pertumbuhan ekonomi Kota Malang melesat di angka 6,32% pada 2022 lalu yang merupakan pertumbuhan tertinggi dalam satu dasawarsa terakhir, sektor yang berkontribusi salah satunya adalah Ekraf dengan menyumbang 10,01%.

Baca Juga:  Mutiara dari UMKM Binaan Pertamina Seberat 1,79 Kg Laku Rp 1,6 Miliar di Pameran TEI 2023, Hingga Hari Kedua TEI 2023, UMKM Pertamina Raih Transaksi Miliaran Rupiah

Menurutnya, sumbangsih yang diberikan sektor ekraf ini tidak berhenti di sana. Sektor ekraf juga mampu mengikis angka pengangguran terbuka di Kota Malang menjadi 7,22% di 2022.

Berdasarkan data BPS di tahun yang sama, angka kemiskinan juga terkoreksi menjadi 4,37% dan turun lagi di 2023 menjadi 4,26%.

Usai menjelaskan gambaran inilah, Penjabat Wali Kota Malang ini mengatakan, ekraf perlu terus dikuatkan karena kontribusi positif yang sudah diberikan.

Wahyu menilai dengan membentuk komite ekonomi kreatif menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Malang dalam upayanya mencapai visi menjadikan Kota Malang menuju kota kreatif dunia pada 2025. (abs) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *