Siswa Kelas 6 SD Mudipat Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Umat Muslim Korban Perang Israel dan Palestina

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Puluhan siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang (Mudipat) Surabaya, menggelar salat gaib dan doa bersama untuk umat muslim yang menjadi korban pemboman tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan siswa terhadap warga Palestina yang telah gugur maupun luka-luka akibat serangan tentara zionis Israel.

Salat gaib dan doa bersama bertajuk ‘Pray For Palestina’ ini diikuti siswa dan siswi kelas 6 SD Mudipat Surabaya di Masjid KH Mas Mansyur di Gedung Ahmad Dahlan Center (ADEC) lantai 6 SD Mudipat Surabaya. Seluruh siswa dengan khusyuk mengikuti salat gaib yang diimami salah satu guru sekolah.

Baca Juga:  SD Al Falah Darussalam 2 ICP Tropodo Waru Gelar Ujian Internasional

Salah satu siswi, Aisyah Nadifa mengatakan, kegiatan ini dilakukan bersama teman lainnya sebagai bentuk dukungan kepada warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza, karena menjadi korban pemboman pasukan Israel.

“Kami berharap warga Palestina diberi kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi serangan tentara zionis Israel. Selain itu, ke depan diharapkan antara negara Palestina dan Israel segera ada perdamaian dan tidak ada konflik kembali, sehingga tidak ada korban jiwa yang kembali berjatuhan,” ujar Aisyah usai mengikuti salat gaib dan doa bersama, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga:  SD Muhammadiyah IV Sidoarjo Terapkan Pelajaran Tidur Siang
Baca Juga:  Kakanwil Kemenag Jatim Terima Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas

Wakil Kepala SD Mudipat Surabaya, Edi Purnomo mengatakan, Pray For Palestina berupa salat gaib dan doa bersama dari para siswa dan guru ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan sekolah terhadap warga Palestina yang telah gugur maupun luka-luka akibat serangan tentara zionis Israel.

“Salat gaib dan doa bersama ini sekaligus sebagai pembelajaran kepada para siswa, sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas kepada sesama umat muslim yang menjadi korban pemboman,” jelasnya.

Para siswa juga akan menggalang donasi untuk para korban, dan nantinya dikirim melalui Kantor Layanan LazisMu (KLL) Mudipat Surabaya.

Pihak sekolah juga berencana mengajak orang tua siswa untuk bersama-sama membantu memberikan donasi untuk para korban perang Israel dan Palestina. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *