Ini Sanksi Pemain Kota Malang yang Tendang Lawan di Porprov Jatim VIII 2023
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Panitia Disiplin (Pandis) Porprov Jatim VIII 2023 cabang olahraga futsal telah menjatuhkan sanksi kepada pemain Kota Malang Muhammad Rafael Moreno menyusul tingkah laku buruk dalam pertandingan perempat final Porprov Jatim VIII 2023 saat melawan Kabupaten Blitar di Fatkhi Futsal Center Sidoarjo, Rabu (13/9/2023).
Selain sanksi kepada Muhammad Rafael Moreno, Pandis Porprov Jatim VIII 2023 cabor futsal juga menjatuhkan sanksi kepada Asisten Pelatih Kota Malang Bagus Irmawanto dan pemain Kota Malang Diki Hidayat Pratama.
Putusan yang tertuang dalam surat Nomor: 002/PANDIS/PORPROV/FUTSAL-JTM/IX/2023 tanggal 13 September 2023 itu ada enam poin.
Poin pertama menyatakan, Asisten Pelatih Kota Malang atas nama Bagus Irmawanto bersalah karena melakukan tindakan memancing kekerasan adalah melanggar pasal 54 kode disiplin.
Poin kedua menghukum, Asisten Pelatih Kota Malang atas nama Bagus Irmawanto dengan sanksi denda sebesar Rp 5.000.000 dan sanksi skorsing tidak boleh mendampingi tim selama 6 bulan.
Poin ketiga menyatakan, pemain Kota Malang nomor punggung 17 Muhammad Rafael Moreno bersalah karena melakukan tindakan tingkah laku buruk terhadap pemain lawan adalah melanggar pasal 49 kode disiplin.
Poin keempat menghukum, pemain Kota Malang Muhammad Rafael Moreno dengan sanksi larangan bermain selama 2 tahun di event resmi yang diselenggarakan FFI, AFP maupun AFK.
Poin kelima menyatakan, pemain Kota Malang, nomor punggung 6 Diki Hidayat Pratama bersalah karena melakukan tindakan tingkah laku buruk terhadap pemain lawan adalah melanggar pasal 49 kode disiplin.
Poin keenam menghukum, pemain Kota Malang, Diki Hidayat Pratama dengan sanksi larangan bermain selama 6 bulan di event resmi yang diselenggarakan FFI, AFP maupun AFK.
Pandis cabor futsal Porprov Jatim VIII 2023, Arief Syaifuddin, SH mengatakan, keputusan tersebut menimbang dan berdasarkan Laporan Khusus pada pertandingan perempat final antara Kabupaten Blitar melawan Kota Malang, telah terjadi kejadian khusus.
Laporan khusus yang tertuang pada keputusan Pandis tersebut yakni pada menit 40 Asisten Pelatih Kota Malang Bagus Irmawanto melakukan provokasi terhadap pemain Kota Malang untuk melakukan tindakan kekerasan.
Pada menit 40 pemain nomor punggung 5 Kabupaten Blitar Nico Saputra mencetak gol dan melakukan selebrasi sujud sukur di lapangan, namun pemain Kota Malang nomor punggung 17 Muhammad Rafael Moreno melakukan tendangan kepada pemain Kabupaten Blitar Nico Saputra.
Pada saat setelah pertandingan pemain Kota Malang nomor punggung 6, Diki Hidayat Pratama menyikut pemain nomor punggung 16 Kabupaten Blitar Dimas Hari Mukti sehingga menyebabkan pemain Kabupaten Blitar tergeletak dan mendapat perawatan tim medis.
“Menimbang, atas laporan khusus tersebut, Komite Disiplin telah memeriksa alat bukti berupa, laporan khusus match commissioner, laporan khusus Wasit 1 Vici Norma Azhari, laporan khusus Wasit 2 Gunawan, laporan khusus Wasit 3 Miftakhul Huda dan laporan khusus Time Keeper Ryan Nasrul Unus,” ujar Arief Syaifuddin, SH.
Video aksi tendang yang dilakukan Muhammad Rafael Moreno kepada pemain Kabupaten Blitar yang sedang sujud syukur merayakan gol kelima pada laga perempat final itu sempat viral.
Head coach futsal putra Kabupaten Blitar, Febri Wahyu meluruskan berita yang beredar, pemainnya yang ditendang bukan di bagian kepala, tetapi di bahu kanan. “Yang ditendang bahu kanan,” ujar Febri Wahyu menjawab suryakabar.com, Rabu (20/9/2023).
Pada laga perempat final ini dimenangkan Kabupaten Blitar 5-0 lewat gol Syahrul Rizal Ibrahimovic menit 3, Arya Dendra Pratama menit 15, Dimas Hari Mukti menit 30, Givan Marcello Ardana menit 38 dan Nico Saputra menit 40.
Pertandingan berlangsung keras, tiga pemain Kota Malang diganjar kartu merah, kapten tim Devian Dwi Pratama Putra, Muhammad Rafael Moreno dan Muhammad Farhan Mokammil. (es)
