Kloter Terakhir Tiba di Surabaya, 24 Jemaah Sakit Masih di Arab Saudi
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kloter terakhir jemaah haji yakni dari kloter 86, 87 dan 88 telah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Jumat (4/8/2023).
Suasana haru menyelimuti para jemaah haji yang telah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya. Jemaah langsung berdoa dengan mata berkaca-kaca sejenak setelah turun dari bus.
Kedatangan para jemaah haji kloter terakhir ini disambut langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Debarkasi Surabaya. Gubernur Khofifah bersyukur, para jemaah haji tiba di tanah air dalam kondisi sehat.
“Kita bersyukur 88 kloter sudah selesai melaksanakan ibadah haji dan tentu ada evaluasi internal dari Kemenkes, termasuk dari Embarkasi Surabaya,” ujar Gubernur Khofifah di depan Gedung Muzdalifah Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Jumat (4/8/2023).
Gubernur Khofifah mengatakan, ada hal-hal yang menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Jawa Timur dari para jemaah haji. Yakni, rasa kegotongroyongan dan keguyubrukunan antarjemaah.
“Terutama di kloter 87 sempat di Muzdalifah sampai siang. Kalau tanpa tenda, tanpa bangunan, mereka pasti dalam suasana harus ter-support, jangan dehidrasi dan lainnya,” terangnya.
Menurut Khofifah, karena kegotongroyongan yang tinggi itulah para jemaah asal Jatim bisa saling membantu. Bahkan, semua jemaah berpencar bisa disatukan kembali.
“Kalau evaluasi internal akan dikoordinasikan dengan Saudi Arabia tentang layanan terbaik jemaah haji, tidak hanya Indonesia tapi juga di seluruh dunia,” jelasnya.
Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, mengatakan sebanyak 38.360 sudah tiba di Tanah Air, 12.000 di antaranya lansia. Maram juga berterima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah banyak membantu.
Selain itu, Maram menyebut masih ada 24 jemaah di Arab Saudi, karena sakit. Maram meminta doa agar lekas sembuh dan segera kembali ke Indonesia.
“Terima kasih Ibu Khofifah sudah membantu baik uang rupiah, real, maupun barang-barang seperti pampers, sarung, baju ganti, dan lainnya. Sekarang ini masih tinggal di Saudi Arabia yang sakit ada 24 orang. Mudah-mudahan segera sembuh dan bisa dipulangkan,” pungkasnya. (aci)