Terapkan 14 Proker di Lokasi KKN, Mahasiswa Unusa Kontribusi Majukan Desa

GRESIK, SURYAKABAR.com – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Gresik.

Banyak program kerja (proker) yang sudah dirancang dan diterapkan di lokasi KKN. Hingga saat ini sudah berhasil dijalankan bersama masyarakat setempat.

Salah satu lokasi KKN yang sudah menjalankan proker dari mahasiswa Unusa, yakni Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.

Sebanyak 23 mahasiswa dari berbagai program studi yang tergabung dalam KKN kelompok 2 Unusa, sudah merancang sedikitnya 14 proker KKN. Mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, teknologi hingga kewirausahaan.

Baca Juga:  FK Unusa Bekali Teknik Gawat Darurat, 29 Pengungsi Siap Jadi Kader Kesehatan Migran Unusa

Perwakilan KKN Kelompok 2 Unusa, Lailatul Sya’adah, mengatakan, ada 14 proker yang dirancang mahasiswa KKN untuk mendampingi masyarakat sekitar di lokasi KKN.

Di antaranya, pemeriksaan kesehatan gratis posyandu lansia desa, posyandu balita, edukasi diabetes melitus (DM) atau kencing manis, pendampingan siswa belajar mengaji atau TPQ, hingga mendampingi warga sekitar saat menggelar kegiatan.

“Banyak program yang saya dapat di lokasi KKN ini. Termasuk pengalaman bersama warga yang senang menerima kami di sini. Ada 14 program yang kita rancang untuk warga, mulai dari pendidikan, kesehatan dan UMKM. Termasuk mengajarkan siswa di TPQ, serta pernah mendampingi Ibu kader kesehatan dengan mendatangkan 10 desa yang lain untuk melakukan senam massal,” ujar Lailatul yang berasal dari S1 prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran (FK) Unusa, Jumat (4/8/2023).

Baca Juga:  Inovasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Olah Daun Jambu Jadi Sabun Tangan

Lokasi KKN di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik ini, menjadi spesial, karena dikunjungi langsung jajaran pimpinan Unusa.

Di hadapan jajaran pimpinan Unusa dan Ibu-ibu PKK dan Kader Kesehatan Desa, mahasiswa KKN menunjukkan hasil olahan puding dari daun kelor dan pandan yang bisa dijadikan makanan pendamping ASI bagi balita, serta membantu mencegah stunting.

Rektor Unusa, Prof Dr Achmad Jazidie, mengatakan, pihaknya senang mahasiswa KKN Unusa bisa diterima masyarakat di lokasi KKN dengan baik dan antusias.

Baca Juga:  320 Mahasiswa Unusida KKN di Lima Desa Kecamatan Sedati Sidoarjo Selama Satu Bulan

Mahasiswa KKN Unusa ini nanti juga akan membantu perangkat desa memasukkan data kependudukan serta potensi lapak atau usaha warga yang ada di desa lokasi KKN.

“Yang terpenting ini tingkat derajat penerimaan masyarakat di sini terhadap mahasiswa KKN Unusa. Mahasiswa bisa banyak belajar dari perangkat desa dan masyarakat di sini, bagaimana cara berkehidupan dan bermasyarakat yang baik,” jelas Prof Jazidie.

Sementara itu, lokasi KKN Mahasiswa Unusa lainnya yang dikunjungi jajaran pimpinan Unusa, yakni Kelompok 27 di Desa Glindah, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Sebanyak 22 mahasiswa KKN menunjukkan hasil budidaya maggot kepada perangkat desa dan warga sekitar.

Baca Juga:  Lulusan SIJB Malaysia Belajar di Smamda Boarding School dengan Beasiswa Penuh

Perwakilan KKN Kelompok 27 Unusa, Alsa Shafira Srihandini, menjelaskan, inovasi budidaya maggot diterapkan di lokasi KKN ini karena cocok dengan sebagian besar mata pencaharian warga sebagai petani dan peternak.

“Kami mengajak para petani dan peternak di sini untuk memanfaatkan maggot, karena selain bisa mengurangi biaya pakan ternak juga mengurai sampah organik secara cepat, serta berfungsi sebagai pakan ternak. Kami berharap para petani di sini bisa melanjutkan dan mengembangkan budidaya maggot. Sehingga, ke depan juga bisa memiliki nilai jual dan keuntungan bagi warga sekitar,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *