Kukuhkan Enam Guru Besar, Unesa Target Hasilkan 18 Guru Besar Tiap Tahun

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan enam guru besar dari berbagai bidang ilmu di kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya, Selasa (25/7/2023). Penambahan enam guru besar tersebut membuat Unesa kini total memiliki 93 profesor.

Rektor Unesa, Prof Nurhasan, mengatakan, penambahan guru besar ini merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Unesa.

Selain itu, guru besar harus menjadi lokomotif yang terus mendorong peningkatan kualitas riset di perguruan tinggi. Riset dinilai menjadi pondasi penting dalam melakukan berbagai transformasi dan inovasi.

“Kita hidup di era yang menuntut adaptabilitas tinggi. Kunci adaptasi ini yaitu akselerasi, inovasi dan kreativitas di lingkungan kampus. Kami harap para guru besar ini menjadi produser iptek, meningkatkan riset dan publikasi ilmiah yang terekognisi internasional,” ujar Prof Nurhasan usai pengukuhan enam guru besar di Gedung Rektorat Unesa Kampus Lidah Wetan Surabaya, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga:  Universitas Brawijaya Kukuhkan Empat Profesor Sekaligus

Cak Hasan, sapaan akrab Prof Nurhasan, mengaku mendapat informasi ada beberapa perguruan tinggi top dunia yang melebarkan sayapnya dengan membuka prodi magister dan doktor di Indonesia.

Menurutnya, ini tantangan sekaligus peluang bagi Unesa untuk terus meningkatkan kualitas SDM, pendidikan dan kualitas lulusan agar bisa setara dengan perguruan tinggi top dunia.

Pihaknya mengaku siap berkolaborasi dengan mereka untuk memperkuat kultur akademik dan riset. Salah satu kampus yang siap membuka prodi di Surabaya, seperti Western University yang sudah membahas kerja sama dengan Unesa.

“Kami siapkan SDM dari berbagai sisi agar tercipta sinergi yang produktif dan berkelanjutan. Kekuatan apa yang bisa dikolaborasikan dengan mereka itu yang dipetakan. Dengan guru besar ini tentu bisa menjadi penguatan buat Unesa ke arah kolaborasi internasional,” ungkapnya.

Baca Juga:  Taekwondo UMM Borong Medali di Pomprov Jatim

Cak Hasan menargetkan, Unesa bisa menghasilkan sekitar 12 hingga 18 guru besar setiap tahun. Mendukung target ini, Unesa sudah memiliki program percepatan guru besar yang gencar dilakukan beberapa tahun belakangan ini.

“Kami ada program pendanaan khusus untuk mendorong para doktor agar bisa meningkatkan kualitas dan kuantitasnya (kredit), didorong untuk mengajukan guru besar serta memberikan pendampingan khusus agar sesuai persyaratan teknis maupun akademik dan cepat meraih jabatan guru besar,” jelasnya.

Guru Besar Ilmu Kepelatihan Olahraga, Prof Dr Agus Hariyanto MKes, dalam pidatonya menyampaikan tentang “Prestasi Olahraga dan Pengembangan Generasi Muda yang Sehat dan Bugar dalam Bingkai Metode Long Term Athlete Development (LTAD)”.

Pria yang menjabat Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unesa periode 2018-2022 ini mengatakan ada beberapa tantangan pengembangan olahraga prestasi di Indonesia.

Baca Juga:  Newtonic dan Asics Unesa Lolos 4 Besar Nasional Lomba Inovasi Digital Mahasiswa 2023

Di antaranya, orang tua menginginkan anaknya segera menjadi juara. Ini ditambah dengan faktor pelatih juga yang terlalu cepat menginginkan atletnya menjuarai kompetisi secepat mungkin. Sehingga, pengembangan prestasi atlet terkesan dipaksakan dan tidak sesuai proses pertumbuhan dan perkembangan anak.

Karenanya, diperlukan perencanaan latihan yang tepat, terutama bagi seorang pelatih saat menyusun program latihan, agar sesuai karakteristik atlet, sarana prasarana, waktu hingga organisasi yang menaunginya.

“Pendekatan LTAD ini menjawab kebutuhan gerak dasar, kemampuan motorik dan juga penggunaan model latihan fisik sesuai umur hingga ketika atlet pensiun. Pendekatan ini punya beberapa tahapan di antaranya, literasi gerak yang berkonsentrasi pada skill gerak dasar dan skill menyeluruh,” kata Agus.

Selain Prof Dr Agus Hariyanto MKes, lima guru besar lainnya yang dikukuhkan, adalah Prof Dr Najlatun Naqiyah MPd (Guru Besar Ilmu Konseling), Prof Dr Nasution MHum MEd PhD (Guru Besar Ilmu Pendidikan IPS), Prof Dr Ketut Prasetyo MS (Guru Besar Ilmu Pendidikan Lingkungan), Prof Drs Suroto MA PhD (Guru Besar Ilmu Pendidikan Jasmani), Prof Dr Budi Purwoko SPd MPd (Guru Besar Ilmu Manajemen dan Organisasi BK). (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *